Abstract
Latar Belakang: Perempuan dalam kehidupannya akan mengalami siklus menstruasi yang terjadi secara periodik sejak menarche hingga menopause. Siklus menstruasi normalnya berlangsung antara 21 – 35 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. prevalensi anemia defesiensi zat besi pada remaja putri ditahun pertama menstruasi sebesar 27,50 % dengan rata – rata usia pertama kali mengalami menstruasi pada usia 13 tahun.tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi dan kenaikan haemoglobin pada remaja anemia di kabupaten sidrap. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan pre eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan the one group pretest-posttest design.. Pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 30 remaja anemia. Hasil: Berdasarkan hasil Mann Whitney U test pada siklus menstruasi dengan kategori Hb setelah pemberian teh daun kelor menunjukan p value 0,82 (p > 0,05) Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan pemberian teh daun kelor terhadap siklus menstruasi dan kenaikan haemoglobin pada remaja yang anemia. Hasil penelitian ini diharapkan pemeriksaan Hb rutin dan mengkomsumsi teh daun kelor sebagai alternatif pengobatan non farmakologi sebagai upaya mencegah anemia secara dini