Efek Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana) pada Perlekatan Komposit pasca In-Office Bleaching

Abstract
Hidrogen peroksida pada perawatan in-office bleaching meninggalkan residu yang dapat menghambat polimerisasi pada sistem resin bonding. Asam askorbat 10% sebagai antioksidan dapat mengeliminasi residu peroksida sebelum proses penumpatan. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana) memiliki aktivitas antioksidan yang berpotensi untukmenggantikan peran asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek gel ekstrak kulit buah manggis dalam memperbaiki perlekatan komposit pada gigi pasca in-office bleaching. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sebanyak 25 gigi premolar pertama rahang atas dilakukan in-office bleaching danselanjutnya dibagi menjadi 5 kelompok terdiri dari kontrol negatif (tanpa agen antioksidan), kontrol positif (asam askorbat 10%), dan kelompok perlakuan gel ekstrak kulit buah manggis 10%, 20%, dan 40%. Perlekatan komposit ditentukan dengan uji geser, dilanjutkan pengamatan mikrostruktur permukaan email. Hasil penelitian menunjukkan nilai perlekatan komposit pada kelompok kontrol negatif dan kontrol positif berturut-turut sebesar 25,82±2,88 Mpa dan 37,68±1,06 Mpa. Pada kelompok perlakuan gel ekstrak kulit manggis 10%, 20%, dan 40% diperoleh nilai perlekatan berturut-turut sebesar26,54±2,68; 32,64±2,33; dan 57,34±1,51 Mpa. Nilai perlekatan komposit pada pemberian gel ekstrak kulit manggis 20% dan 40% berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif maupun kontrol positif (p