Abstract
Kemampuan guru dalam menguasai bahan pelajaran pada umumnya sangatmenghawatirkan karena dari sampel guru yang diminta menunjukkan kemampuan menguasai bahan pelajaran 70% yang kurang menguasai bahan pelajaran, sedangkan hanya 30% yang menguasai bahan pelajaran. Kondisi seperti itu diperparah dengan kurang optimalnya fungsi kepengawasan Kepala Sekolah. Bila selama ini banyak pendapat menyatakan profesionalisme guru di Indonesia relatif rendah atau kurang memadai, hal itu merupakan akibat dari kurangnya kepengawasan kepala sekolah. Tujuan dari penelitian tindakan sekolah (PTS) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembinaan kepala sekolah melalui supervisi akademik untuk meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan evaluasi hasil belajar. Dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) ini dilakukan dalam 3 siklus, dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan kinerja guru dengan mencapai standar ideal. Dari 41,18 % pada siklus I, dapat meningkat menjadi 70,59 % pada siklus II, dan siklus ke III 76,47 %. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan melalui supervisi akademis kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dalam pengembangan evaluasi hasil belajar dengan ketuntasan mencapai 100 %.