Abstract
Banjir dan tanah longsor adalah bencana yang menyebabkan banyak kerusakan yang berkaitan dengan lingkungan, dan ada peningkatan jumlah morbiditas, serta jumlah kerusakan dari lingkungan yang terjadi, dan akan mempengaruhi psikologi masyarakat yang terkena dampak bencana. Efek psikologis dari peristiwa yang tidak biasa ini tidak diragukan lagi akan menyebabkan trauma atau apa yang disebut gangguan stress pasca trauma (PTSD). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman petani yang mengalami banjir langsung dan tanah longsor; desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi interpretatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dengan panduan wawancara semi-terstruktur yang melibatkan lima peserta, dan data dianalisis menggunakan analisis fenomenologi interpretatif. Hasil dari penelitian ini mendapatkan enam tema. Pertama adalah bencana yang disebabkan oleh manusia, tema kedua adalah menerima kenyataan yang ada, tema ketiga semakin dekat dengan Allah, tema keempat memiliki keinginan untuk bertani lagi setelah bencana, tema kelima adalah memulihkan ekonomi keluarga, dan tema keenam adalah menjaga lingkungan di sekitar dan meningkatkan diri mereka sendiri. Mengingat dampak yang akan timbul dari kondisi ini, jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, diperlukan peran petugas kesehatan dalam memberikan layanan kepada petani yang terkena dampak banjir dan tanah longsor untuk memahami, hidup dan menerima kondisi yang terjadi serta mampu beradaptasi dengan baik, karena jika tidak diatasi dengan baik maka tidak diragukan lagi akan mempengaruhi psikologi masyarakat yang terkena dampak bencana. Efek psikologis dari peristiwa yang tidak biasa ini tidak diragukan lagi akan menyebabkan trauma atau apa yang disebut gangguan stres pascatrauma (PTSD).