ASPEK IMUNOLOGI AIR SUSU IBU DAN COVID-19

Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ASI terhadap kekebalian bayi dalammasa pandemic Covid-19. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan terbaik bagi seorang bayi untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi. Zat kekebalan dalam ASI diantaranya secretory-IgA (sIgA), Lactobacillus bifidus, laktoperoksidase, lisozim, dan lekosit akan menurunkan risiko infeksi pada saluran pencernaan, saluran pernafasan, telinga, diabetes mellitus, dan penyakit alergi. Bayi dengan ASI eksklusif ternyata akan lebih sehat dan lebih jarang sakit dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan ASI. Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah memunculkan kekhawatiran tentang apakah ibu yang menderita COVID-19 dapat menularkan SARS-CoV-2 ke bayi atau anak mereka saat menyusui. Organisasi Kesehatan. Ibu harus mendapatkan konsultasi, informasi, dan edukasi bahwa manfaat menyusui secara substansial melebihi potensi risiko penularan. Adanya IgA dalam ASI adalah salah satu cara di mana menyusui melindungi bayi dari infeksi dan kematian. Semua ibu yang pulih dari COVID-19 memiliki antibodi untuk COVID-19 dalam ASI mereka. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ASI dapat memberikan perlindungan kepada bayi terhadap penyakit infeksi, alergi dan penyakit metabolik melalui berbagai komponen zat kekebalan yang dikandungnya. Jika ibu menyusui dengan terduga infeksi, tidak memberikan ASI akan mengurangi mutrisi dan bayi kehilangan manfaat kekebalan dari ASI tersebut. Air susu ibu mengandung kadar antibodi tipe sekretori tinggi (sIgA), menyusui dari ibu yang pulih dari COVID-19 dapat menurunkan kekebalan ini kepada bay