Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesulitan fungsional belajar yang dialami oleh peserta didik MI Kabupaten Lombok Timur, langkah-langkah penanganan/layanan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan pihak madrasah, serta dampak penanganan/layanan pembelajaran guru terhadap perkembangan fungsional belajar peserta didik. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di 40 Madrasah Ibtida’iyah di Lombok Timur pada bulan Juni 2021. Subjek penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas 1 s/d 3 berjumlah 1.923 peserta didik. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen yaitu Profil Belajar Siswa (PBS) dan pedoman wawancara dengan guru. Validasi data menggunakan informant review, analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian bahwa peserta didik yang teridentifikasi memiliki kesulitan fungsional belajar dalam pembelajaran literasi dasar yaitu 163 peserta didik atau 8.48%. dengan rincian kesulitan sebagai berikut: 1) kesulitan penglihatan 2,45%; 2) kesulitan pendengaran 3,07%; 3) kesulitan motorik kasar 2,45%; 4) kesulitan motorik halus 3,07%; 5) kesulitan berbicara 52%; 6) kesulitan belajar spesifik 62,58%; 7) kesulitan mengontor perilaku 4,29%; 8) kesulitan mengontrol emosi 6,13%; 9) kesulitan ganda 10,43%. Jumlah laki-laki 119 dan perempuan 44 peserta didik, sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik laki-laki lebih banyak mengalami kesulitan fungsional belajar dibandingkan perempuan. Langkah penanganan yang dilakukan ialah peserta didik dikelompokkan berdasarkan level kemampuannya serta melibatkan guru pendamping, relawan literasi dan fasilitator daerah. Dampak dari penanganan tersebut secara akademik meningkat terutama pada kognitif, sikap dan perilaku serta sosial-emosinya berkembang.