Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kesiapan Pembelajaran e-learning saat pandemic COVID-19 di SMK Negeri 1 Tambelangan dalam enam aspek kesiapan (Kesiapan Peserta Didik, Kesiapan Guru, Kesiapan Infrastruktur, Dukungan Managemen, Budaya Sekolah, dan Kecenderungan Terhadap Tatap Muka).Model E-Learning Readiness yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Teddy & Swatman (2006) menggunakan enam faktor kesiapan. Enam fator tersebut adalah kesiapan peserta didik, kesiapan guru, infrastruktur, dukungan managemen, budaya sekolah dan kecenderungan pembelajaran tatap muka. Faktor kesiapan peserta didik diperoleh nilai sebesar 3,793. Menurut tabel rentang nilai dan kategori (Aydin & Tasci 2005 : 2015) bahwa dengan nilai tersebut dinyatakan siap tetapi membutuhkan sedikit peningkatan. Faktor kesiapan guru, Faktor dukungan management serta Faktor Budaya Sekolah diperoleh nilai sebesar 4,2. Menurut tabel rentang nilai dan kategori (Aydin & Tasci 2005 : 2015) bahwa dengan nilai tersebut siap penerapan e-learning dapat dilanjutkan. Hanya 1 faktor yang tidak siap dan perlu peningkatan adalah Faktor Kecenderungan tatap muka dengan nilai ELR sebesar 3,304