HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN POLA KONSUMSI MAKANAN PADA MAHASISWI TINGKAT AKHIR

Abstract
ABSTRAKLatar Belakang: Mahasiswi tingkat akhir memiliki tingkat stres yang paling tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Stres dapat mempengaruhi nafsu makan serta rasa kenyang dan lapar yang kemudian dapat mempengaruhi status gizi mahasiswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan asupan zat gizi makro dan pola konsumsi makanan tinggi gula dan makanan tinggi lemak pada mahasiswi tingkat akhir Fikes Unsoed; Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian sebanyak 57 responden dengan kriteria inklusi mahasiswi tingkat akhir Fikes Unsoed, berusia 19-29 tahun, dan bersedia berpartisipasi hingga akhir. Data tingkat stres diambil menggunakan kuesioner PSS, sedangkan data asupan zat gizi makro dan pola konsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak diambil menggunakan SQ-FFQ. Data kemudian dianalisis menggunakan Uji Rank Spearman; Hasil Penelitian: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan asupan karbohidrat, protein dan lemak pada mahasiswi tingkat akhir Fikes Unsoed (p=0,278; 0,742;0,771). Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan pola konsumsi makanan tinggi gula dan makanan tinggi lemak pada mahasiswi tingkat akhir Fikes Unsoed (p=0,931;0,281); Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan asupan karbohidrat, protein, lemak, pola konsumsi makanan tinggi gula, dan pola konsumsi makanan tinggi lemak pada mahasiswi tingkat akhir Fikes Unsoed;