Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sampah rumah tangga telah menjadi permasalahan nasional yang belum ada solusinya secara komprehensif. Sampah plastik di Indonesia, yang mencemari lautan, volumenya terindikasi terbesar kedua di dunia. Tujuan penelitian ialah merumuskan cara meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri, dan merumuskan cara penguatan desa dalam tatakelola sampah di skala desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan pendekatan non interaksi (studi litelatur dan kebijakan) dan interaksi melalui wawancara mendalam terhadap stakeholder, seperti kepala desa, para pelaku pada dinas pemberdayaan masyarakat dan dinas lingkungan hidup. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) pemberdayaan dimulai dari pembangkitkan etik, moral, kesadaran, mindset, dan tanggung jawab terhadap lingkungan di masyarakat, (2) pemberdayaan masyarakat dalam tatakelola sampah rumah tangga efektif dilakukan mulai dari tingkat rt/rw, (3) penguatan desa diperlukan dengan cara delegasi kewajiban tatakelola sampah dari kabupaten/kota kepada desa, dan (4) perlu desain tatakelola sampah yang inovatif dan komprehensif sesuai dengan regulasi desa yang relevan. Kesimpulan penelitian, 74.957 desa dapat didorong untuk dikonsolidasi menjadi gerakan nasional pengelolaan sampah rumah tangga yang efektif.