Solidaritas Perempuan dalam Novel A Thousand Splendid Suns Karya Khaled Hosseini

Abstract
Novel A Thousand Splendid Suns berbicara mengenai solidaritas dua perempuan yang merupakan istri pertama dan kedua yang berasal dari usia dan kelas sosial yang berbeda dalam latar gejolak konflik politik di Afghanistan. Poligami biasanya menghasilkan persaingan di antara para istri, tetapi kedua perempuan tersebut justru memiliki solidaritas kuat dalam menghadapi kekerasan suami, masyarakat, dan negara mereka. Permasalahan di dalam penelitian ini adalah mengapa solidaritas digarisbawahi sebagai sebuah fenomena masyarakat ketika menghadapi masa krisis seperti situasi kekerasan dan konflik? Penelitian ini menggunakan konsep solidaritas perempuan dan interseksi gender dari Chandra Talpade Mohanty. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penyebab solidaritas sesama perempuan di dalam novel ini digarisbawahi sebagai sebuah fenomena masyarakat ketika menghadapi masa krisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data-data yang terkait dengan persoalan solidaritas dan interseksi gender. Penelitian ini mengungkapkan bahwa solidaritas perempuan menguat ketika mereka berada dalam situasi krisis yang sama sehingga satu-satunya cara menumbangkan dominasi maskulin berbentuk kekerasan adalah melalui solidaritas.Kata kunci: solidaritas; interseksi gender; A Thousand Splendid Suns; Chandra Mohanty[Women’s Solidarity in Khaled Hosseini’ Novel A Thousand Splendid Suns] The novel A Thousand Splendid Suns talks about the solidarity of two women who are the first and second wives from different ages and social classes in Afghanistan's political turmoil setting. Polygamy usually produces competition between wives, but both women actually have a strong solidarity in facing the violence of their husband, society, and state. The problem in this research is why solidarity is underlined as a community phenomenon when facing times of crisis, such as situations of violence and conflict. This study uses the concept of women's solidarity and gender intersection from Chandra Talpade Mohanty. The study aims to explain the solidarity causes among women in this novel, which is underlined as a community phenomenon when facing a crisis. The method used in this research is descriptive qualitative with data related to issues of solidarity and gender intersection. This research revealed that women's solidarity strengthens when they are in the same crisis. The only way to subvert masculine domination in the form of violence is through solidarity.