Faktor Penyebab Anak Stunting Usia 25-60 Bulan di Kecamatan Sukorejo Kota Blitar

Abstract
Stunting merupakan isu baru yang menjadi sorotan WHO untuk segera dituntaskan karena mempengaruhi fisik dan fungsional tubuh serta meningkatnya angka kesakitan anak. Stunting dapat dituntaskan bila faktor penyebab stuting disetiap wilayah dapat dikendalikan. Tujuan penelitian menggambarkan faktor penyebab stunting pada anak stunting usia 25-60 bulan. Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling dengan besar sampel yang diambil 31 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara berdasarkan kuesioner dan lembar food recall 24 jam. Waktu pengumpulan data dilakukan pada 17-22 April 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab stunting yaitu asupan energi rendah (93,5%), penyakit infeksi (80,6%), jenis kelamin laki-laki (64,5%), pendidikan ibu rendah (48,4%), asupan protein rendah (45,2%), Tidak Asi Ekslusif (32,3%), pendidikan ayah rendah (32,3%) dan ibu bekerja (29%). Faktor tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan keluarga tentang pemenuhan gizi dan terdapat orangtua dengan pendidikan rendah yang diperlukan lintas sektor dalam penanganannya. Rekomendasi untuk petugas kesehatan UPTD Kesehatan Kecamatan Sukorejo yaitu melakukan penyuluhan tentang keluarga sadar gizi dan pemberian makanan tambahan selama 3 bulan pada balita dengan asupan energi dan protein rendah serta bekerjasama dengan dinas pendidikan kota Blitar dalam sosialisasi wajib belajar 12 tahun.
Funding Information
  • Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (E.6/084/00.10/III/2014)