PEMODELAN MATEMATIKA PENYEBARAN PERILAKU MEROKOK BERDASARKAN FAKTOR EKONOMI DAN FAKTOR PSIKOLOGI

Abstract
Merokok merupakan aktivitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya dan mengeluarkannya kembali lewat mulut. Peringatan bahaya merokok sudah sering disampaikan, namun perilaku merokok masih sulit untuk dikendalikan hingga saat ini. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional, ada peningkatan prevalensi perokok usia lebih dari 15 tahun, yaitu . Pada tahun 2015, sekitar 72 juta dari 184 juta populasi dengan usia lebih dari 15 tahun merupakan perokok. Usia rata-rata mulai merokok setiap hari adalah 17,6 tahun. Hal ini membuktikan bahwa terdapat jutaan orang yang mengonsumsi dan menikmati rokok. Matematika merupakan salah satu ilmu yang dapat menganalisa masalah yang terjadi dalam kehidupan dengan menggunakan pemodelan matematika. Salah satu masalah yang dapat dikaji dengan model matematika adalah penyebaran perilaku merokok. Penelitian ini mengkaji penyebaran perilaku merokok berdasarkan faktor ekonomi dan faktor psikologi. Model ini membagi populasi menjadi 4 subpopulasi yaitu subpopulasi yang berpotensi menjadi perokok , subpopulasi yang hanya coba-coba merokok , subpopulasi perokok , dan yang telah berhenti merokok . Kestabilan titik ekulibrium bebas merokok didapatkan dengan melakukan pelinearan terhadap persamaan yang akan diperoleh matriks jacobian kemudian akan didapatkan nilai eigen. Bilangan reproduksi dasar yang merupakan ambang batas penyebaran perilaku merokok dimana perilaku merokok akan hilang jika Ro < 1 dan akan endemik saat Ro > 1.