Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Analgesik Pada Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Tadulako Di Kota Palu

Abstract
Swamedikasi merupakan usaha seseorang dalam menolong dirinya sendiri berupa mengobati dirinya sendiri. Dalam menjalankannya, swamedikasi bisa menjadi masalah terkait obat (Drug related problem) karena pengetahuan yang terbatas mengenai obat dan penggunaannya. Analgesik merupakan obat yang berkhasiat untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri atau obat-obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit tetapi tidak menghilangkan kesadaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan swamedikasi obat analgesik pada mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan Universitas Tadulako di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental (observasional) dan bersifat cross sectional, dengan metode survei menggunakan kuesioner yang disebar melalului google form dengan jumlah mahasiswa kesehatan 349 responden dan mahasiswa Non kesehatan 396 responden. Teknik dalam pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Hasil pengolahan data didapatkan hasil penelitian pengetahuan mahasiswa Kesehatan pada kategori baik sebesar 47,28 %, %, kategori cukup sebesar 49,28 % dan kategori kurang 3,44 %. Sedangkan pengatahuan mahasiswa non Kesehatan masuk kedalam kategori baik sebesar 16,16 %, ketegori cukup sebanyak 72,98 % dan kategori kurang sebanyak 10,86 %. Hasil uji mann-whitney diperoleh nilai signifikansi < 0,05 (0,00 < 0,05) maka hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan mahasiswa Kesehatan dan Non Kesehatan. Kesimpulan mahasiswa kesehatan dan non kesehatan universitas tadulako memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan mahasiswa Kesehatan memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan mahasiswa non Kesehatan