Abstract
Model pembelajaran PBL dengan strategi pembelajaran MURDER terhadap kemampuan literasi matematika siswa terbukti efektif diterapkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan berjumlah 30 siswa dari keseluruhan populasi . Pengambilan data menggunakan metode tes yang terdiri dari pretes dan postest kemampuan literasi. Uji kevalidan perangkat pembelajaran dilakukan oleh validator ahli. Perangkat berupa tes kemampuan literasi siswa dilakukan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran. Hasil didapatkan nilai zhitung lebih besar dibandingkan ztabel yaitu 0,17 dengan dan taraf kesalahan 0,05 berdasarka uji ini dapat disimpulkan bahwa telah tercapai ketuntasan belajar secara klasikal pada nilai rata-rata tes kemampuan literasi matematika. Uji statistik beda rata-rata hasil TKLM diperoleh thitung = 5,18. Taraf nyata 0,05 dan dk = 58 dhasilnya ttabel = 1,67. Karena thitung>ttabel maka kemampuan literasi matematika siswa pada kelas ekperimen lebih tinggi daripada siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan uji beda rata-rata skor gain diperoleh thitung = 4,70.Taraf nyata 0,05 dan = 58 diperoleh ttabel = 1,67. Dari hasil uji gain siswa kelas ekperimen lebih unggul daripada kelas kontrol. Sehingga penerapan pembelajaran model PBL strategi MURDER dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa dapat dikatakan efektif.