EXCLUSIVE BREASTFEEDING AMONG ADOLESCENT MOTHERS

Abstract
The number of adolescent pregnancies in Indonesia is still very high. Sewon Subdistrict had the highest number of adolescent deliveries in Bantul District in 2015-2016. Adolescent mothers barely practice exclusive breastfeeding. This study aimed to determine factors influencing exclusive breastfeeding among adolescent mothers in Sewon Subdistrict, Bantul District. This study used cross-sectional study design was and a sample size of 45 that were adolescent mothers of 6-24- month-old infants. Data was collected using a structured questionnaire. Data analysis involved bivariate analysis using chi-square test and fisher’s exact test, while multivariate analysis used logistic regression. Results showed that 53.3% of adolescent mothers did not practice exclusive breastfeeding. Bivariate analysis showed that pregnancy status (p value = 0.029), perception of childbirth experience (p value = 0.045), perception of breastfeeding (p value = 0.005), husband support (p value = 0.009) and family support (p value = 0.000) were correlated to exclusive breasfeeding. Multivariate analysis showed that perception of breastfeeding (p value = 0.015; OR = 9.746) and family support (p value = 0.014; OR = 7.637) as the most influential factors to exclusive breastfeeding among adolescent mothers with a probability of 72.7%. There is low practice of exclusive breastfeeding among adolescent mother in Bantul, Yogyakarta and family support are most dominant factors influencing exclusive breastfeeding. Abstrak Persentase kehamilan remaja di Indonesia cukup tinggi. Kecamatan Sewon memiliki angka persalinan remaja tertinggi di Kabupaten Bantul pada tahun 2015-2016. Ibu usia remaja hampir tidak mempraktekkan pemberian ASI eksklusif, meski diketahui bemanfaat bagi bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu usia remaja di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dan sampel penelitian berjumlah 45 orang ibu usia remaja yang mempunyai bayi usia 6-24 bulan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis bivariat menggunakan kai kuadrat dan fisher’s exact test, sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53.3% ibu usia remaja tidak memberikan ASI eksklusif. Analisis bivariat menunjukkan faktor status kehamilan (nilai p = 0.029), persepsi pengalaman melahirkan (nilai p= 0.045), persepsi menyusui (nilai p= 0.005), dukungan suami (nilai p= 0.009), dukungan keluarga (nilai p = 0,000) berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis multivariat menunjukkan persepsi menyusui (p=0.015; RP=9.746) dan faktor dukungan keluarga (nilai p =0,014; RP = 7,637) sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif dengan probabilitas sebesar 72.7%. Masih rendahnya pemberian ASI ekslusif pada ibu remaja di Bantul, Yogyakarta, dan dukungan keluarga merupakan faktor paling dominan yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu usia remaja.