Abstract
Batubara di daerah penelitian tidak diolah secara maksimal meskipun memiliki kualitas yang tinggi disebabkan oleh faktor kehadiran pirit namun sangat menarik untuk diteliti arah penyebarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi sebaran batubara berdasarkan analisis dari nilai resistivitas di daerah penelitian. Metodelogi yang digunakan adalah pemetaan potensi batubara dengan penggunaan metode geolistrik resistivitas. Metode ini dapat memberikan informasi mengenai beda parameter fisis daya hantar listrik antar batuan bawah permukaan. Hal tersebut sejalan dengan keterdapatan batubara yang merupakan batuan sedimen berbentuk lapisan yang homogen sehingga sangat sesuai jika menggunakan metode geolistrik resistivitas. Berdasarkan hasil interpretasi geolistrik keterdapatan batubara di daerah penelitian diperoleh pada elevasi 322–324m dengan ketebalan relatif mengarah ke Tenggara daerah penelitian. Tingkat pematangan atau nilai kalori tinggi berdasarkan kenampakan megaskopis berada di Daerah Tenggara pula. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai resistivitas batubara di daerah penelitian 100–300Ωm. Arah sebaran batubara mengarah dan menebal ke arah Tenggara yang berbanding lurus dengan penebalan lapisan penutup.