Abstract
Tulisan ini mendiskusikan kejadian unik dan langka dalam sejarah kehidupan manusia di muka bumi. Allah S.W.T. berkehendak menunjukkan kekuasaan-Nya kepada para penentang utusan-Nya Muhammad S.A.W., Sejak zaman Rasulullah S.A.W. sampai sekarang masih banyak orang yang mempermasalahkan dan memperbincangkan tentang kebenaran peristiwa Isra‟ Mi‟raj, walaupun sudah jelas dan nyata diterangkan oleh Allah S.W.T. dalam Al-Qur‟an dan Hadits Rasulullah S.A.W. Adapun masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah apa makna dari Isra' Mi' raj. Bagaimana pendapat para ulama tafsir dan hadits tentang lsra' Mi'raj itu sendiri. Selanjutnya apakah peristiwa tersebut dijalankan dengan jasad dan ruh ataukah hanya dengan ruhnya saja? Kemudian, apa hikmah dan faidah dari peristiwa Isra' Mi' raj tersebut? Untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut penulis melakuakan studi analisis terhadap ayat dan juga hadits yang menjelaskan tentang Isra‟ dan Mi‟raj dengan menggunakan pendekatan tafsir dan sirah nabawiyyah (sejarah nabi). Dari hasil kajian ini maka dapat disimpulkan di antaranya, bahwa Isra‟Mi‟raj adalah perjalanan Nabi Muhammad S.A.W. di waktu malam hari dari Masjid Al-Haram (Mekkah) ke Masjid Al-Aqsha (Palestina) yang telah difirmankan oleh Allah S.W.T. dalam Al-Qur‟an Surat Al-Isra‟ Ayat 1. Sedangkan Mi‟raj adalah naiknya Nabi Muhammad S.A.W. dari Masjid Al-Aqsha ke langit sampai ke Sidratul Muntaha terus sampai ke tempat yang paling tinggi untuk menghadap Allah S.W.T., sebagaimana dijelaskan dalam Surat An-Najm Ayat 13-18 dan diriwayatkan dalam banyak hadits shahih.