Model fungsi produksi ikan lele di Kota Pekanbaru Provinsi Riau

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang menentukan produksi ikan lele dan skala pengembalian hasil ikan lele di Kota Pekanbaru. Metode penambilan sampel secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 98 peternak ikan lele. Sampel diambil dari 5 kecamatan, yaitu Tenayan Raya, Tampan, Bukitraya, dan Rumbai Pesisir. Analisis data menggunakan pendekatan regresi non linear dengan fungsi produksi Cobb Douglas. Metode estimasi menggunakan metode Ordinary Least Square. Hasil peneltian menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi produksi ikan lele Pekanbaru adalah tenaga kerja, luas kolam, benih dan pakan pada taraf kepercayaan 5 persen. Skala pengembalian hasil usaha ikan lele tergolong dalam Increasing Return to Scale. Hal ini berarti perubahan input (tenaga kerja, luas kolam, benih dan pakan) secara bersama-sama memberikan pengaruh yang besar terhadap perubahan produksi. Dengan demikian input tersebut sangat diperlukan dalam peningkatan produksi ikan lele. This research analyzed the determinant of catfish production and return to scle of catfish in Pekanbaru. Sampling method used simple random sampling and amount of sample are 98 catfs farmers.Samples were taken from 5 districts, namely Tenayan Raya, Tampan, Bukitraya, dan Rumbai Pesisir. Method of data analysis used multiple non linear regression white Cobb Douglas production function. The estmation method used Ordinary Least Square. The research results showed that labor, pond area, catfish seed and feeding at a level of significant 5 percent. Return to Scale of catfish farmng was Increasing Return to Scale. It is means that changes in input (labor, pond area, catfish seed and feedng) had a large influence on changes of catfish production. Thus, these input are needed to increase catfish production.