Studi Eklesiologi Kristologi pada Pelaksanaan Ibadah Online di Masa Pandemi Covid-19

Abstract
Abstrak Artikel ini membahas mengenai Eklesiologi Kristologi dalam Ibadah Online. Masalah yang penulis angkat adalah adanya anggapan bahwa eksistensi Kristologi tidak dirasakan dalam ibadah online; berbeda dari ibadah tatap muka. Metode yang penulis pakai adalah metode kualitatif dengan pendekatan refleksi teologis. Kesimpulan dari artikel ini adalah ibadah bukan hanya akan menggetarkan hati jika dilakukan di gedung gereja seperti biasanya. Pemaknaan, pengenalan dan perjumpaan dengan Kristus dapat dialami juga dalam ibadah-ibadah online dan tak terbatas pada gedung gereja. Kristus terus dimaknai sebagai Tuhan yang mahahadir dan tidak melihat tempat serta tak terbatas ruang dan waktu. Abstract This research discusses Christological Ecclesiology in Online Worship. The main problem author raises is the assumption that the existence of Christology is not felt in online worship; different from face-to-face worship. The method that the author uses in this article is the qualitative method with a thological reflection approach. The conclusion is thatworship will not only thrill if it is carried out in a church building. Meaning and encounteringwith Christ can also be experienced in online services and not limited to church buildings. Christ continues to be interpreted as th Omnipresence God; without focus on space and time.