Ketidakstabilan kondisi ekonomi memberikan dampak cukup signifikan terhadap masyarakat sehingga terjadinya krisis moneter dan banyak para pegawai yang terkena PHK. Krisis moneter membuat masyarakat Indonesia dapat berpikir agar memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peristiwa serupa terjadi kembali kala pandemic covid-19 pada tahun 2020, mengakibatkan deflasi perkembangan ekonomi yang memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Kota Bandung. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di SMP Negeri 52 Kota Bandung, dengan tujuan kegiatan untuk menumbuhkan minat serta membentuk karakter peserta didik pada kewirausahaan. Kegiatan berlangsung dengan jumlah peserta didik berjumlah 36 orang. Tahapan pelaksanaan terdapat empat tahap, yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, metode diskusi dan metode praktek. Penyampaian materi karakteristik dan kewirausahaan disampaikan agar peserta didik lebih memahami, mengerti serta menjunjung nilai-nilai dan norma yang berlaku dilingkungan masyarakat. Kewirausahaan membentuk peserta didik untuk lebih bertanggung jawab, mengasah kreativitas, disiplin dan inovatif. Peserta didik dipersiapkan untuk masa yang akan datang agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan, mampu memperkuat perkembangan ekonomi Indonesia. Antusias peserta didik pada materi kewirausahaan sudah ada keinginan, tetapi masih perlu untuk pengarahan, pengawasan agar lebih terstruktur. Kesiapan mental yang harus dipersiapkan dalam meminimalisir resiko kerugian serta dapat bersaing dilingkungan masyarakat dikemudian hari.