Abstract
This research aims to find out the way or role of the Cilegon city environmental service in environmental control caused by industrial waste. To study this theme, this study uses two theories, environmental monitoring and pollution. Cilegon is one of the cities that has a high level of pollution. This happens a lot in the city of Cilegon especially in areas close to industrial areas such as Samangraya, Citangkil District, Kampung Cilodan Gunung Sugih, Ciwandan District, South Ring Road Crossing (JLS). The effect of industrial waste has an impact on the health of residents around the industrial area directly affected by the waste. From data obtained by the Cilegon City Health Office in 2018, there were 21,745 people with non-pneumonic cough and 661 pneumonia sufferers. This makes the city government of Cilegon must increase its supervision of environmental pollution caused by the Cilegon city industry.Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui cara atau peran dari dinas lingkungan hidup kota cilegon dalam pengawasan lingkungan yang di sebabkan oleh limbah industry. Untuk mengkaji tema ini, penelitian kali ini menggunakan dua teori yaitu pengawasan dan pencemaran lingkungan. Cilegon menjadi salah satu kota yang mempunyai tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Hal ini banyak terjadi di Kota Cilegon terutama di daerah yang dekat dengan wilayah industry seperti Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kampung Cilodan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Persimpangan Jalan Lingkar Selatan (JLS). Pengaruh limbah industri ini berdampak terhadap kesehatan warga sekitar daerah industri yang secara langsung terkena limbah tersebut. Dari data yang diperoleh dinas kesehatan Kota Cilegon tahun 2018 lalu, tercatat ada sekitar 21.745 pengidap batuk non pneumoni dan 661 penderita pneumoni. Hal ini membuat pemkot cilegon harus meningkatkan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan yang di sebabkan industry kota cilegon.