Abstract
Seorang hamba Tuhan harus mengerti panggilan dan dinamika spiritualitasnya, mengapa demikian? Karena panggilan adalah bagian yang penting dari seorang hamba Tuhan, maka sebagai seorang pelayan Tuhan ia harus yakin seyakin-yakinnya bahwa ia dipilih dan di panggil serta ditetapkan oleh Tuhan kedalam tanggung jawab pelayanan. Seiring dengan berjalannya waktu, kadangkala hamba Tuhan mulai kabur terhadap panggilannya sebagai seorang hamba Tuhan. Tulisan ini mengulas kembali tentang pentingnya memahami panggilan diri sebagai hamba Tuhan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai pelayan Tuhan. Memahami panggilan itu tidaklah cukup bagi seorang hamba Tuhan, sebagai pemimpin rohani, ia juga harus tahu bahwa seorang pemimpin rohani, ia harus menunjukkan kehidupan kerohanian yang terus bertumbuh, sehingga ia dapat menjadi teladan bagi jemaat yang dilayaninya. Tetapi dalam perjalanan pelayanan hamba Tuhan sering menghadapi kelelahan dan kekeringan rohani, keadaan ini tentu tidak baik bagi seorang hamba Tuhan. Dalam menghadapi dinamika spiritualitasnya, seorang hamba Tuhan harus menyadari kedaannya, serta mengambil langkah-langkah yang tepat dalam membangun kembali spiritualitasnya, dengan membangun disiplin rohani yang baik dan teratur, serta lectio divina yaitu pembacaan Firman Tuhan yang lebih mendalam. Kata kunci: Formasi spiritual, panggilan hamba Tuhan, kekeringan rohani, disiplin rohani, lectio divina.