Temephos Resistance in Culex quinquefasciatus Population from Pabean Subdistrict Pekalongan

Abstract
Abstrak. Pekalongan adalah satu di antara daerah dengan kejadian filariasis limfatik sejak beberapa tahunyang lalu dan Culex quinquefasciatus merupakan vektor utama penyakit ini di Pekalongan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui status kerentanan terhadap temephos dan menggambarkan aktivitas esterasepada populasi Cx. quinquefasciatus di Pekalongan. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2018. Ujikerentanan insektisida dilakukan pada larva tangkapan liar Cx. quinquefasciatus dari Pekalongan dengandosis temephos yang diskriminatif (0,02 ppm). Aktivitas Esterase larva ini diuji secara biokimia untukmempelajari mekanisme resistensi. Pada semua ulangan, angka kematian akibat temephos bervariasi dari70% sampai 75%, menunjukkan bahwa Cx. quinquefasciatus di tempat penelitian resisten terhadaptemephos. Hasil uji biokimia menunjukkan peningkatan aktivitas alfa dan beta esterase pada populasi Cx.quinquefasciatus. Hasil yang disajikan di sini memberikan laporan dan informasi dasar tentang statusresistensi terhadap temephos pada Cx. quinquefasciatus di Pekalongan. Hal ini seharusnya menjadiperhatian bagi dinas kesehatan dalam manajemen pengendalian vektor.