Abstract
Laporan kegiatan Dinas Kesehatan Lombok Barat 2012 terhadap pemeriksaan kadar Hb remaja puteri diperoleh sebesar 83,16 % remaja puteri di Gunungsari yang menderita anemia.Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pola konsumsi (faktor inhibitor dan enhancerfe) dengan status anemia siswi. Penelitian dilakukan pada tahun 2014 bersifat observasional analitik, dari segi waktunya cross-sectional. Subjek penelitian adalah siswi Madrasah Aliyah Al-Aziziyah sebanyak 67 siswi yang diperoleh secara random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi nama, umur, kelas, status anemia dan pola konsumsi faktor inhibitor dan enhancer. Remaja yang anemia, sebanyak 10 orang (47,6%) termasuk kategori biasa mengkonsumsi makanan sumber inhibitor Fe dan sebagian besar (76,2%) kadang-kadang mengkonsumsi makanan sumber enhancer Fe. Ada hubungan pola konsumsi faktor inhibitor Fe dengan status anemia siswi, dan tidak ada hubungan pola konsumsi faktor enhancer Fe dengan status anemia siswi. Health Department Activity Report 2012 West Lombok The level of Hb girls of 83.16% girls in Gunungsari suffered from anemia . The research aims to determine the relationship patterns of consumption ( inhibitors factors and enhancers fe ) with anemia status schoolgirl. The study was conducted in 2014 with observational analytic study, in terms of time to cross-sectional. Subjects were students of Madrasah Aliyah Al-Aziziyah were 67 students who obtained random sampling..Data collected includes name, age, grade, status of anemia and consumption patterns factor inhibitors and enhancers. Teens are anemic, as many as 10 people (47.6%) including category inhibitor used to consume food sources Fe and most (76.2%) sometimes consume food sources enhancer Fe . There is a relationship consumption patterns inhibitor factor with anemia status Fe students, and there is no relationship enhancer factor Fe consumption pattern with anemia status of students.