Pengaruh Pelatihan Hand Only CPR pada Siswa SMK Kesehatan Dalam Penanganan Henti Jantung

Abstract
Latar belakang: Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) merupakan kondisi gangguan jantung yang sering mengancam nyawa seseorang. Penanganan pada kejadian tersebut sebanyak 40,1 % mendapatkan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh orang – orang yang ada di sekitar korban dengan angka keberlangsungan hidup korban yang mendapatkan tindakan RJP dilokasi kejadian mencapai 9,5%. Hand only CPR merupakan fondasi dari pertolongan terhadap henti jantung dan merupakan aspek fundamental dari Basic Life Support (BLS) dengan mengenali Sudden Cardiac Arrest (SCA), mencari pertolongan emergency,dan kompresi dada segera yang dapat dilakukan oleh orang awam. Siswa SMK Kesehatan merupakan bagian dari orang awam yang pada jenjang pendidikan tersebut belum memperoleh kompetensi penanganan henti jantung melalui RJP. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dan pengaruh pelatihan hand only cpr pada siswa smk kesehatan dalam penanganan henti jantung. Metode: Kuantitatif korelasi dengan uji bivariat pre-post design tanpa control melalui metode ceramah dan simulasi menggunakan manikin Resusitasi Jantung Paru (RJP). Hasil: Uji analisis Mac Nemar: p=0,000 (p<0,05) dengan kategori sebagian besar (24 orang) memiliki keterampilan baik setelah memperoleh pelatihan Hand Only CPR. Kesimpulan: Terjadi hubungan bermakna sebelum dan sesudah diberikan pelatihan hand only CPR