Supervisi Klinis Berjenjang Sebagai Upaya Pemberian Asuhan Keperawatan yang Aman Terhadap Pasien

Abstract
Rumah Sakit wajib melakukan evaluasi kompetensi klinis perawat yang disertai dengan penguatan pengarahan dan monitoring kinerja klinis oleh perawat manajer untuk memastikan bahwa perawat kompeten sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan yang aman dan sesuai standar profesi. Tujuan studi ini untuk mempersiapkan Panduan, Standar Operasional Prosedur dan instrumen supervisi klinis keperawatan yang dilakukan secara berjenjang serta mensosialisasikan dan mengevaluasi implementasi panduan dan SPO supervisi klinis berjenjang di RS X. Metode menggunakan pilot study melalui teori perubahan Kurt Lewin dengan analisis masalah menggunakan diagram fishbone. Tahap unfreezing dilakukan dengan mengumpulkan data-data hasil pengkajian masalah manajemen melalui wawancara, observasi dan survey pada perawat rawat inap RS X. Tahap movement yaitu melakukan semua proses perubahan yang tertulis dalam bentuk Plan of Action (POA) bersama pihak RS. Tahap refreezing yaitu panduan dan SPO supervisi keperawatan disahkan oleh pihak RS. Implementasi yang diberikan sebagai solusi permasalahan yaitu membuat panduan dan SPO supervisi klinis keperawatan berjenjang. Rekomendasi bagi rumah sakit yaitu memberikan pelatihan supervisi klinis bagi kepala ruang dan perawat primer, sosialisasi instrumen supervisi yang sudah diperbaiki dan menambahkan supervisi klinis sebagai indikator kinerja bagi kepala ruang dan perawat primer.