Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan peneliti pada saat melakukan observasi awal pada tanggal 12 dan 15 Agustus 2015 yaitu rendahnya sikap peduli lingkungan siswa. Hal ini ditunjukan dengan beberapa dimensi permasalahan diantaranya rendahnya kesadaran siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, banyaknya sampah plastik, pot bunga yang seharusnya menjadi wadah tanaman saja menjadi tercemar dengan adanya sampah, dan tanaman yang ada di dalam kelas tidak di siram. Alternatif pemecahan masalah tersebut dilakukan dengan cara memberikan tugas membuat produk dengan memanfaatkan barang bekas atau sampah yang setiap hari mereka hasilkan. Meninjau permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan proses pembelajaran, maka peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis Mc. Taggart yang dilakukan dalam 3 siklus.