Analisis Perbandingan Metode TOPSIS dan SAW pada Penilaian Karyawan (Studi Kasus : PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9)

Abstract
PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9 adalah salah satu anak perusahaan dari Pura Group dimana unit tersebut beroperasi dalam memproduksi kertas. Dalam melakukan peniliaian kinerja karyawan dalam unit tersebut, digunakanlah sebuah Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Simple Addtive Weighting (SAW). Akan tetapi, terkadang sulit untuk menentukan batas minimal nilai yang baik pada hasil penilaian dengan metode SAW yang telah berjalan, dikarenakan hasil penilaian karyawan antara satu sama lain tidak jauh berbeda. Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah model yang sering digunakan untuk mengambil keputusan yang memiliki beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan. TOPSIS adalah salah satu dari metode MCDM pada Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang populer yang sudah digunakan dibanyak bidang. Salah satunya adalah bidang human resource seperti penilaian kinerja karyawan. Metode SAW juga adalah satu metode MCDM yang sering digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan hasil akhir nilai preferensi dan urutan peringkat dari penilaian kinerja karyawan dengan metode TOPSIS dan SAW pada perusahaan PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9. Hasil akhir menunjukan bahwa metode TOPSIS memiliki nilai preferensi yang lebih variatif dibandingkan dengan metode SAW. Walaupun perbedaan peringkat yang dihasilkan oleh kedua metode tidak terlalu berbeda, tetapi metode TOPSIS bisa dijadikan alternatif pengganti metode yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan pada PT Pura Barutama Unit Paper Mill 5, 6, 9.