Abstract
Seorang wanita harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih metode kontrasepsi yang cocok buat dirinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu status kesehatan, efek samping potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan yaitu apakah metode tersebut benar-benar efektif digunakan untuk mengendalikan kehamilan secara permanen atau hanya sementara saja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi suntik di wilayah kerja Puskesmas Wonogiri II. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti ingin menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor KB dalam memilih kontrasepsi suntik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik sebanyak 6510 akseptor yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Wonogiri II. Sampel dalam penelitian ini adalah 98 ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntik. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik sampling aksidental. Untuk menguji validitas peneliti menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Uji reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas α-Cronbach. Analisa data yaitu analisis univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi relatif. Hasil penelitian berikut: Akseptor KB suntik di wilayah kerja Puskesmas Wonogiri II berumur 20-30 tahun yaitu sebesar 75,5%, akseptor KB suntik dengan paritas primipara yaitu sebesar 53%, akseptor KB suntik berpendidikan SLTA yaitu sebesar 48%, akseptor KB suntik tingkat ekonomi rendah yaitu sebesar 56%, akseptor KB suntik tingkat pengetahuan baik yaitu sebesar 53%.