Abstract
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah adalah salah satu upaya strategis untuk menggerakkan dan memperdayakan sekolah dan lingkungannya untuk hidup bersih dan sehat. Sekolah yang berperilaku hidup bersih dan sehat akan membentuk siswa yang sehat dan cerdas yang merupakan aset dan modal pembangunan kesehatan di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, peran guru dan fasilitas sekolah dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa kelas 5 SDN Sugutamu Kota Depok. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sejumlah 54 siswa dipilih dengan menggunakan teknik total sampling sebagai sampel penelitian. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa siswa kelas 5 SDN Sugutamu Kota Depok yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat yang cukup sebesar 59,3%, pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebesar 68,5%, sikap perilaku hidup bersih dan sehat yang baik sebesar 61,1%, peran guru cukup dalam perilaku hidup bersih dan sehat sebesar 53,7%, dan fasilitas sekolah cukup sebesar 64,8%. Dari hasil analisa uji bivariat diketahui terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih dan sehat sebesar (P=0,003), hubungan sikap dengan perilaku hidup bersih dan sehat (P=0,043), hubungan peran guru dengan perilaku hidup bersih dan sehat (P=0,034) dan hubungan fasilitas sekolah dengan perilaku hidup bersih dan sehat sebesar (P=0,002). Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, peran guru dan fasilitas sekolah dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk memasukkan kurikulum perilaku hidup bersih dan sehat dan diberikan kepada siswa untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.