Abstract
Upaya peningkatan kualitas pendidikan mendorong pemerintah mengembangkan Kurikulum 2013. Kurikulum ini dilaksanakan bertahap, namun tahun 2014 pelaksanaannya mengalami moratorium. Kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik 5 M dianggap sulit dan belum memiliki dampak dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan metode konvensional dan pendekatan saintifik. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Sunan Ampel yang berjumlah 12 orang. Teknik pengumpulan data dengan tes. Materi yang digunakan ekologi dan pencemaran. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest posttest. Penelitian dimulai dengan pembelajaran konvensional. Di akhir pembelajaran diberikan tes keterampilan berpikir kritis. Selanjutnya, peneliti menggunakan pendekatan saintifik di kelas yang sama, kemudian pada akhir pembelajaran dilakukan tes berpikir kritis dengan soal sama. Data dianalisis dengan paired samples t test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan (1%) antara pembelajaran menggunakan metode konvensional dan pendekatan saintifik. Pendekatan ini dianjurkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.