UKURAN MORFOMETRIK DAN MERISTIK PADA TRENGGILING JAWA (Manis javanica Desmarest, 1822) DARI PULAU SUMATERA, JAWA DAN KALIMANTAN

Abstract
Trenggiling jawa (Manis javanica Desmarest, 1822) tersebar di pulau-pulau besar seperti Pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Sebagai salah satu satwa yang dilindungi dengan status endangered, satwa ini mengalami tekanan karena bernilai ekonomi tinggi, sehingga dilakukan kajian pengukuran morfometrik dan meristik untuk memudahkan identifikasi kelas umur dan asal usul trenggiling jawa hasil sitaan dalam penangkapan dan perdagangan illegal yang saat ini sedang marak. Pengukuran morfometrik meliputi panjang badan, panjang ekor, panjang kepala, panjang kaki depan dan belakang, panjang telapak kaki, lingkar kepala, lingkar badan, lingkar ekor, dan bobot badan. Sedangkan pengukuran meristik meliputi jumlah jari, panjang cakar, sisik (warna, jumlah, bobot). Trenggiling jawa jantan dibandingkan betina umumnya memiliki ukuran tubuh lebih besar dan lebih panjang. Menurut asal-usulnya, jenis satwa yang berasal dari P. Kalimantan memiliki badan paling besar dengan sisik berwarna kehitam-hitaman