PENGARUH PENERAPAN MODEL FLIPPED CLASSROOM COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN SCIENTIFIC REASONING DAN KEMAMPUAN SCIENTIFIC ARGUMENTATION

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) gambaran kemampuan scientific reasoning dan scientific argumentation mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran dengan model flipped classroom collaborative learning (b) Ada atau tidaknya pengaruh implementasi model flipped classroom collaborative learning terhadap kemampuan scientific reasoning dan scientific argumentation mahasiswa. Penelitian ini adalah quasy-experiment dengan desain two-group posttest only design. Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako tahun akademik 2020/2021 semester genap. Sampel penelitian terdiri dari 21 mahasiswa di kelompok control dan 21 mahasiswa di kelompok eksperimen. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan adalah The Lawson classroom test of scientific reasoning (LCTSR) dan Test of Scientific Argumentation . Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan scientific reasoning dan kemampuan mahasiswa di kelompok eksperimen lebih tinggi daripada di kelompok control. Pada kelompok eksperimen rata-rata kemampuan scientific reasoning mahasiswa yaitu 66,45 dan pada kelompok kontrol 53,27. Pada kelompok eksperimen rata-rata kemampuan scientific argumentation yaitu 63,32 dan pada kelompok kontrol 52,82. Selain itu. Hasil uji independent sample t-test, nilai signifikansi terhadap data kemampuan scientific reasoning mahasiswa adalah 0,029 (kemampuan scientific argumentation mahasiswa adalah 0,042 (flipped classroom-collaborative learning terhadap kemampuan scientific reasoning dan kemampuan scientific argumentation.