TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling

Journal Information
ISSN / EISSN : 2580-2046 / 2580-2054
Total articles ≅ 65
Current Coverage
DOAJ
Archived in
SHERPA/ROMEO
Filter:

Latest articles in this journal

Serly Anggraini, Mochammad Rifai, Abdul Muhid
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 16-23; https://doi.org/10.26539/teraputik.51544

Abstract:
Salah satu tugas perkembangan siswa SMA, yaitu kesiapan untuk menata masa depan sebagai perannya menjadi dewasa. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan karier yang matang agar siswa dapat merencanakan kariernya sesuai dengan kelebihan, kekurangan, kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Bimbingan konseling sebagai unit integral sekolah bertujuan untuk memberikan bantuan maupun dukungan kepada siswa untuk mencapai tugas perkembangannya. Dengan adanya layanan bimbingan dan konseling komprehensif selaku upaya preventif agar siswa bisa mengambil keputusan dengan tepat dalam mencapai tugas perkembangannya baik perkembangan akademik, pribadi-sosial maupun karier. Terdapat empat komponen layanan bimbingan konseling dan komprehensif sesuai dengan perannya masing-masing yaitu layanan dasar, layanan penempatan dan perencanaan individual, dan layanan dukungan sistem. Penelitian ini bermaksud untuk menjabarkan tentang peran layanan bimbingan dan konseling komprehensif dalam perencanaan karier siswa SMA. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mengkaji penelitian-penelitian terdahulu.
Nurul Istiqomah
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 48-54; https://doi.org/10.26539/teraputik.51555

Abstract:
Guru berperan langsung dalam kualitas pembelajaran. Kehidupan guru dengan status honorer jauh dari sejahtera mengingat gaji yang mereka terima jauh di bawah gaji guru yang berstatus PNS. Penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana kesejahteraan psikologis guru yang berstatus honorer di SMAN 13 Depok dan bagaimana upaya guru honorer menghadapi situasi sulit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara tidak langsung, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan teknik triangulasi, yang meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) kesejahteraan psikologis guru honorer di SMAN 13 Depok cukup baik karena sudah terpenuhinya enam komponen kesejahteraan psikologis meskipun dengan berbeda cara. 2) upaya mengahadapi situasi sulit yang dilakukan oleh guru yang berstatus honorer di SMAN 13 Depok yaitu dengan bersabar dan tetap bersyukur menjalani kehidupan sebagai guru honorer.
Septi Anaitulloh, Sutijono Sutijono, Dimas Ardika Miftah Farid
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 40-47; https://doi.org/10.26539/teraputik.51607

Abstract:
Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui pengaruh play therapy dengan permainan tradisional “Bentengan” dalam bimbingan kelompok terhadap kemampuan interaksi sosial siswa saat pandemi Covid-19 di SMP Islam Al Amal Surabaya. Metode penelitian menggunaakan rancangan penelitian pre- eksperimental one group pre- test dan post- test. Subjek penelitian sebanyak 8 siswa yang memiliki interaksi sosial sangat rendah dan rendah. Pengujian hipotesis yang digunakan oleh peneliti yaitu wilcoxon signed ranks test. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari interaksi sosial antara pre -test dan post- test dimana interaksi sosial pada post -test lebih tinggi dari pre-test yang artinya play therapy dengan permainan tradisional “Bentengan” dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial (Z= -2.524; Asymp. Sig = 0.012< α = 0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini, play therapy dengan permainan tradisional “Bentengan” dalam bimbingan kelompok berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial saat pandemi Covid-19 di SMP Islam Al Amal Surabaya.
Budi Purwoko, Endang Pudjiastuti Sartinah, Budiyanto
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 141-151; https://doi.org/10.26539/teraputik.51609

Abstract:
Berbagai dampak psikologis di masyarakat akibat Covid-19 merupakan tantangan bagi para ahli psikologi untuk menerapkan teori ke dalam praktik-praktik terapi. Berbagai teori pendekatan terapi, strategi, teknik menyajikan berbagai asumsi kemanjurannya dalam mengatasi problema psikologis masyarakat sebagai akibat wabah ini.Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa: (a) Pandemi ini memicu gangguan emosional, perilaku, bahkan gangguan fisiologis. Permasalahan psikologis yang ditemukan dari analisis artikel antara lain: yaitu stres, kecemasan, gejala depresi, insomnia, kemarahan, ketakutan global, stigmatisasi, obsesif kompulsif, psikosomatis, serta bias kognitif. (b) Merujuk pada berbagai persoalan itu para penulis artikel ini menerapkan terapi-terapi yang meliputi: psikodinamika, terapi perilaku, terapi kognitif perilaku, terapi client centered, mindfulness therapy, terapi naratif. Sedangkan strategi ataupun teknik terapi yang ditemukan dari analisis artikel ini meliputi: asosiasi bebas, coping stress, disensitisasi, narasi, cognitive restructuring, serta modeling perilaku.
Astriandani Meitasari, Emanuela Chyara Araceli Mulia, Laila Ifrochatu Chasanah, Ma'Rifatin Indah Kholili
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 69-76; https://doi.org/10.26539/teraputik.51648

Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu mengumpulkan dan menganalisa artikel-artikel terkait berbagai macam problematika BK yang dialami peserta didik SMA pada bidang karier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SystematicalLiteratur Review (SLR). Hasil dari penelitian ini terdapat berbagai macam problematika BK peserta didik SMA bidang karier yaitu rendahnya pengetahuan mengenai kurangnya perencanaan karier, tingginya kecemasan karier, kurang matangnya pemilihan karier, dan kurangnya pengetahuan mengenai pengambilan keputusan karier. Penyelesaian problematika karier ini yaitu layanan informasi karier berbasis life skills, bimbingan kelompok teknik modelling, terapi rasional emotif, peningkatan efikasi diri, peningkatan pemahaman self concept¸ konseling kelompok ekstensial humanistik, CDDQ (Career Decision-Making Difficulties Questionnaire), bimbingan klasikal karier dengan media PPT, konseling realitas, dan konseling teman sebaya. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan strategi yang efektif dan inovatif agar dapat digunakan sebagai alternatif penyelesaian problematika karier yang dialami peserta didik SMA.
Ribut Purwaningrum, Agus Tri Susilo, Citra Tectona Suryawati
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 115-124; https://doi.org/10.26539/teraputik.51662

Abstract:
Online crisis counseling merupakan keterampilan baru yang harus dimiliki semua guru BK, sehingga diperlukan pelatihan khusus. Fokus penelitian adalah mendeskripsikan asesmen kebutuhan pelatihan online crisis counseling. Penelitian merupakan studi deskriptif. Hasil studi: 1) 89% guru telah mengetahui beda krisis dengan non krisis, sehingga mampu membedakan rencana pemberian bantuan pada konseli sesuai dengan kajian yang ada, 2) 70% guru telah memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam online crisis counseling, 3) 20% guru mampu melaksanakan online crisis counseling. Dibutuhkan adanya penelitian pengembangan panduan tervalidasi tentang online crisis counseling sehingga bisa digunakan secara luas oleh guru BK di sekolah, pelaksanaan training need assessment di wilayah lainnya dengan kondisi lapang serupa dengan metode perancangan yang lebih baik, dan penelitian eksperimen untuk melihat efektivitas penggunaan training need assessment untuk meningkatkan kompetensi online crisis counseling kelompok tertentu.
Dinny Rahmayanty, Eka Wahyuni, Lara Fridani
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 125-131; https://doi.org/10.26539/teraputik.51669

Abstract:
Tujuan penulisan artikel ini untuk menyajikan pentingnya perawatan diri bagi konselor dalam menghadapi stres. Metodologi atau pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa jurnal, buku, serta sumber lain yang relevan dengan kajian. Temuan dalam kajian ini adalah mengenali pentingnya perawatan diri bagi konselor dalam menghadapi stres. Seorang konselor setidaknya mengetahui gejala stres yang dialaminya sehingga bisa menemukan panduan perawatan diri yang dirasa tepat untuk mengatasi stres yang dialami. Dengan teratasinya stres yang dialami oleh seorang konselor, diharapkan mereka dapat semaksimal mungkin menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang konselor di sekolah.
Yusuf Maulana Prawata, Lara Fridani, Happy Karlina Marjo
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 179-184; https://doi.org/10.26539/teraputik.51672

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untukmengetahuipengembangan profesi guru pada jenjang anak usia dini melalui aspek teori perkembangan karier Super pada fase establishment. Penelitian ini dilatarbelakangi sebuah fenomena bahwa guru pada jenjang pendidikan anak usia dini belum sepenuhnya memenuhi kualifikasi guru profesional. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara tidak terstruktur dan Focus Group Disscusion. Penelitian diikuti oleh tujuh orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan memulai profesi sebagai guru dengan pendidikan yang belum menunjang. kesimpulan dari penelitian adalah dengan berbagai keterbatasan, namun guru anak usia dini tetap komitmen berkarier sebagai guru dan berupaya mengembangkan kariernya. Dunia pendidikan anak adalah pembelajaran terbaik bagi para guru, kebahagiaan menyaksikan perkembangan anak dan mendapatkan pengalaman pekerjaan dapat menepikan persoalan salary.
Freddi Sarman, Asradi Asradi
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 1-10; https://doi.org/10.26539/teraputik.51458

Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan bahan ajar hasil pengembangan materi mata kuliah instrumentasi dalam konseling I pada pembelajaran instrumentasi dalam konseling I sebagai pendukung pemahaman konsep dan praktik di program studi bimbingan dan konseling Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas R003 yang mengontrak mata kuliahn isntrumentasi dalam konseling I. Instrumen dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi kegiatan mahasiswa selama perkuliahan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dalam setiap siklus. Pada siklus pertama pertemuan pertama dengan rata-rata persentase 50%, pertemuan kedua dengan rata-rata persentase 74% dan pada siklus kedua pertemuan pertama dengan rata-rata persentase 79%, pertemuan kedua 87%. Berdasarkan skala pemahaman terhadap materi perkuliahan mencapai persentase sebesar 94,01% dengan makna sangat tinggi. Artinya, bahan ajar hasil pengembangan dapat membantu pemahaman konsep dan praktik mahasiswa dalam perkuliahan bimbingan dan konseling FKIP Univesitas Jambi.
Dwi Rachma Puspalani, Awalya Awalya
Teraputik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, Volume 5, pp 152-157; https://doi.org/10.26539/teraputik.51553

Abstract:
Game online pada dasarnya ditujukan untuk mengusir kepenatan atau sekedarmelakukan0refreshing otak0setelah0melaksanakan aktivitas sehari-hari. Jenis penelitian yang0digunakan adalah0kuantitatif korelasional. Desain penelitian hypothesis testing study. Populasi0dalam0penelitian ini adalah seluruh0siswa SMP N 1 KEDU Kabupaten Temanggung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 127 siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala psikologis dan kuesioner. Hasil0penelitian menunjukkan0bahwa0Semakin tinggi siswa merasa kesepian maka semakin0tinggi pula0penggunaan game online. terdapat hubungan negatif dan signifikan0antara kecerdasan0emosi dengan 0penggunaan game online siswa SMP Negeri 1 Kedu Kabupaten Temanggung. Semakin tinggi kecerdasan emosi siswa maka semakin rendah penggunaan game online. guru BK atau konselor sekolah dapat menindaklanjuti dengan memberikan layanan yang sesuai misalnya layanan konseling kelompok maupun individu untuk mengurangi kesepian dan meningkatkan kecerdasan emosi serta sebagai upaya untuk pengembangan secara efektif.
Back to Top Top