Refine Search

New Search

Results in Journal Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti: 30

(searched for: journal_id:(7040969))
Page of 1
Articles per Page
by
Show export options
  Select all
Nelma Dortje Lethulur, Wilmintjie Mataheru
Published: 25 March 2022
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 3, pp 21-27; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p21-27

Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi terhadap kemampuan peserta didik yang masih keliru dan kurang tepat dalam memahami konsep, membedakan soal serta menentukan langkah penyelesaian pada materi barisan dan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang unggul dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pada materi barisan dan deret di kelas XI SMA Negeri 2 Maluku Tenggara. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo membuat peserta didik terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran sekaligus mendorong peserta didik dalam kelompok kemudian berpikir secara analisis mandiri, sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks merupakan suatu model yang mengkoordinir peserta didik untuk bekerja berpasangan dan menerapkan susunan pengecekan berpasangan. Tipe Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Post Test Only Group Design. Populasinya adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Maluku Tenggara. Sampel penelitian ini adalah 36 peserta didik di kelas XI MIA-1 sebagai kelas eksperimen 1 yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Pair Solo dan kelas XI MIA-2 sebagai kelas eksperimen 2 yang diajarakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Berdasarkan hasil uji-t dua sampel independen didapat nilai Sig. (2-tailed) 0,373 lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua model. Selanjutnya, nilai Mean pada tabel Group Statistic model Team Pair Solo (X1) =67,39 dan model Pair Checks (X2) =70,25. Hasil ini menyatakan bahwa model pembelajaran yang lebih unggul adalah model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks
Reynaldo Decaprio Thelessy, Anderson Leonardo Palinussa, Magy Gaspersz
Published: 25 March 2022
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 3, pp 9-14; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p9-14

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Leksula yang diajarkan dengan model pembelajaran Discovery Learning dan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Eksperimental Research) dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Leksula. Sampel dalam penelitian ini adalah 25 peserta didik di kelas VII/2 dan VII/3. Kelas VII/2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VII/3 sebagai kelas eksperimen 2. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik uji-t dan hasil penelitian menunjukan ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 1 dengan model pembelajaran Discovery Learning dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran Student facilitator and Explaining. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh yakni, nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai α=0,05 yakni 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bagi para pendidik untuk mendampingi dan memfasilitasi pelajar dengan metode pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan dapat hasil belajar. Pendidik dapat menerapkan metode pembelajaran Discovery Learning dengan menimbulkan rasa ingin tahu serta mengarahkan peserta didik untuk berusaha memahami konsep melalui proses penemuan informasi yang dilakukan oleh peserta didik sendiri
Marselia Hellena Tarantein, Carolina Selfisina Ayal, La Moma
Published: 25 March 2022
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 3, pp 28-37; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p28-37

Abstract:
Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan menyampaikan gagasan atau ide matematika, baik secara lisan maupun tulisan dalam menyajikan suatu persoalan atau masalah ke dalam model matematika berupa persamaan, grafik, diagram, ide, gagasan, tabel, dan pernyataan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Kristen YPKPM Ambon yang ditinjau dari perbedaan gender. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Kristen YPKPM Ambon dengan jumlah subjek penelitan 20 orang dari kelas VIII-4 dan subjek yang dipilih untuk diwawancarai sebanyak 6 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan, penetapan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan siswa yang dapat berkomunikasi dengan baik dan pertimbangan guru mata pelajaran. Soal segiempat diberikan untuk melihat kemampuan komunikasi matematis siswa dengan 3 indikator yaitu indikator kemampuan menulis (Written text), indikator kemampuan menggambar (Drawing), dan indikator kemampuan ekspresi matematika (Mathematical Expression). Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa terdapat 1 siswa perempuan yang memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis, 1 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki yang memenuhi dua indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator kemampuan menulis (Written text) dan indikator eksperi matematika (Mathematical Expression), 1 siswa laki-laki yang memenuhi satu indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu indikator kemampuan menulis (Written text), serta 2 siswa terdiri dari 1 perempuan dan 1 siswa laki-laki tidak memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis
Wa Rasmi, La Moma, Juliana Selvina Molle
Published: 25 March 2022
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 3, pp 15-20; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p15-20

Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi aritmetika sosial dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik di kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, pengambilan data dilakukan dengan tes akhir setiap siklus dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 16 siswa. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik pada materi sistem aritmetika sosial dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu
Venny Margaretha Mononimbar, Jhon R Wenas, I Wayan Damai
Published: 25 March 2022
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 3, pp 1-8; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p1-8

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah menggunakan model contextual teaching and learning pada siswa kelas VII SMP Negeri 8 Manado pada materi geometri yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Thiagarajan 4-D untuk merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan Tes Hasil Belajar pada materi Geometri yaitu bidang datar Segitiga. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pengembangan model pembelajaran contekstual teaching and learning menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik karena memenuhi kriteria valid berdasarkan pendapat Validator yang dianggap ahli, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran baik, siswa aktif selama proses pembelajaran. Tes hasil belajar yang dikembangkan memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran contekstual teaching and learning ini sangat efektif dalam pembelajaran Geometri pada materi Segitiga
Mersi Yospina Huwae, Wilmintjie Mataheru, Carolina S Ayal
Published: 3 August 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 46-50; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p46-50

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manakah model pembelajaran yang unggul dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran koopertif tipe Think Talk Write (TTW). Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe desain Posttest Only Group Design. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Purpose Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat model yang unggul dari model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran koopertif tipe Think Talk Write (TTW). Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan uji lanjut yaitu, uji Tukey’s HSD yang diperoleh nilai HSD = 11,8011 dan dibandingkan dengan nilai rata-rata antar kelompok untuk X1 = 58,79 dan X2 = 67,03, maka nilai X2 = 67,03 mempunyai nilai rata-rata yang tinggi bila dibandingkan dengan nilai HSD 11,8011 yang menyebabkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) yang lebih unggul
Isak Samany Anidlah, Juliana Selvina Molle, Carolina Selfisina Ayal
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 1-5; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p1-5

Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar matematika siswa yang masih di bawah KKM serta proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan tipe penelitian eksperimental (Experimental Research). Dengan desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total atau sampel jenuh. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 9 kelas dimana di ambil dua kelas yaitu kelas VII-6 sebagai kontrol dan kelas VII-7 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 26 siswa. Hasil belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari nilai post test. Melalui serangkaian uji statistik dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang salah satunya menggunakan uji beda rata-rata atau uji-t. intstrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa tentang operasi hitung bentuk aljabar. Hasil menunjukan bahawa, terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 19 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran PBL ( Problem Based Learning ) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Dengan bukti rata-rata hasil belajar pada kelas yang diajarkan dengan model PBL (Problem based learning) yaitu 69.16 dan kelas dengan model konvensional yaitu 53.68
Christian N Sarbunan, Juliana S Molle, Magy Gaspersz
Published: 12 August 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 10-15; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i1.p10-15

Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar matematika siswa yang masih di bawah KKM serta proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara model pembelajaran Quantum Teaching dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan tipe penelitian eksperimental (Experimental Research). Dengan desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas dimana satu kelas sebagai kontrol dan kelas lainnya sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 42 siswa. Hasil belajar siswa pada penelitian ini dilihat dari nilai post test. Melalui serangkaian uji statistik dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yang salah satunya menggunakan uji beda rata-rata atau uji-t. Intstrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa tentang Operasi Bentuk Aljabar. Hasil menunjukan bahawa, terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 7 Ambon. Dengan bukti rata-rata hasil belajar pada kelas yang diajarkan dengan model Quantum Teaching yaitu 60.00 dan kelas dengan model konvensional yaitu 48.48
Felianita Samadara, Carolina Selfisina Ayal, Darma Andreas Ngilawajan
Published: 12 August 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 1-4; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i1.p1-4

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 15 Ambon dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada materi Bentuk Aljabar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII5 SMP Negeri 15 Ambon Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan guru berperan sebagai pengajar dan berlangsung 3 siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus II ke Siklus III yaitu pada siklus II persentase hasil belajar adalah 52% dan persentase hasil belajar siklus III adalah 92%. Dengan demikian model pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 15 Ambon pada Materi Bentuk Aljabar
Dessy Endah Lentang, Philotheus Tuerah, Santje Salajang
Published: 3 August 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 35-39; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p35-39

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika realistik setting model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada siswa kelas X MIA 1 MAN 1 Bitung yang Valid, Praktis, dan Efektif. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D Thiagarajan. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan yaitu: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (2) Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan (3) Tes Hasil Belajar (THB). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (a) pada tahap perancangan perangkat pembelajaran yang dihasilkan berupa 2 RPP, 2 LKPD, dan THB. Instrumen Validasi dan pengamatan menggunakan instrument yang telah dikembangkan oleh peneliti terdahulu. (b) Penelitian ini menggunakan validasi ahli dan ujicoba lapangan dengan hasil validasi menunjukan RPP dan LKPD cukup baik dan dapat digunakan dengan revisi kecil, sedangkan THB telah memuat indikator kriteria penilaian. Hasil ujicoba lapangan menunjukan beberapa aspek pembelajaran yang tidak efektif, dan revisi dilakukan dengan cara merevisi perangkat untuk menghasilkan perangkat final. Adapun THB dilihat dari indeks Validitas dan Reliabilitas yang dihasilkan cukup layak tanpa revisi
Harrys Velle Huwae, Juliana Selvina Molle, Novalin C Huwaa
Published: 11 November 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 30-34; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p30-34

Abstract:
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi barisan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di kelas XI SMA Negeri 12 Ambon.Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus.Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan termasuk pemberian tes akhir pada siklus I dan siklus II.Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi.Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 12 Ambon pada siklus I adalah sebesar 34,62%. Sedangkan nilai persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus II adalah 73,08%. Dengan demikian, hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 12 Ambon pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 38,46% melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL)
Westy Tatulus, Victor R Sulangi, Santje M Salajang
Published: 3 November 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 70-75; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p70-75

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti Pengaruh pembelajaran blended learning menggunakan media pembelajaran Edmodo terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kristen 46 Mapanget Barat. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen semu (kuasi eksperimen) dapat mengetahui pengaruh pembelajaran blended learning menggunakan media pembelajaran edmodo terhadap hasil belajar siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data post-test hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran blended learning menggunakan media pembelajaran edmodo terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi Teorema Phytagoras. Dibuktikan dengan hasil perhitungan thitung = 2,585 > ttabel = 1,672. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa skor rata-rata hasil belajar dengan model pembelajaran blended learning menggunakan media pembelajaran Edmodo lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran blended learning konvensional. Dengan adanya pembelajaran blended learning menggunakan media pembelajaran Edmodo ini melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa mampu mengembangkan keterampilan matematika baik dari segi kognitif dan afektif
Andre Morets Labobar, Christina M Laamena, Hanisa Tamalene
Published: 3 August 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 51-55; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p51-55

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius. Tipe penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitiannya Post Test Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon dengan jumlah delapan kelas. Kelas VIII5 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIII7 sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa masing-masing kelas adalah 22. Kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran Discovery sementara kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal tes yang terdiri dari 4 soal uraian untuk tes akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 20.0 menunjukan bahwa nilai thitung = -0,570 dan nilai ttabel = 1,71714. Ini menjelaskan bahwa nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel, atau sig (2-tailed) = 0,571 dan α = 0,05. Menunjukan bahwa nilai sig (2-tailed) = 0,571 lebih besar dari α = 0,05 hal ini menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery dan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi koordinat kartesius di kelas VIII SMP Negeri 15 Ambon. Kata Kunci : Hasil belajar, model pembelajaran Discovery, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, Koordinat Kartesius.
Julia Bertha Tomatala, Juliana Selvina Molle, Carolina Selfisina Ayal
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 13-17; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p13-17

Abstract:
Penelitian ini diarahkan untuk mengkaji perbedaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair share (TPS) dan model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Masohi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial. Sehingga analisis data yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif denhan cara menghitung nilai hasil belajar yang didasarkan pada rumus yang digunakan oleh Purwanto, 2009 yang selanjutnya diklasifikasikan dengan penilaian acuan patokan (PAP). Adapun hasil yang dperoleh dari penelitian ini yaitu Terdapat perbedaan hasil balajar siswa VII SMP Negeri 1 Masohi pada kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial. Hal ini terlihat dari rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 62,5740 dan kelas kontrol sebesar 46,1175. Adanya perbedaan ini didukung pula dengan hasil pengolahan data untuk uji-t yakni nilai Sig.(2-tailed) lebih kecil dari nilai α yakni 0,012 lebih kecil dari 0,05
Meliyani Dewi Haan, Wilmintjie Mataheru, Christina M Laamena
Published: 12 August 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 16-20; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i1.p16-20

Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil belajar matematika siswa yang masih di bawah KKM serta proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 19 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran student facilitator and explaning dan model pembelajaran konvensional. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian eksperimen dengan menggunakan model eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas dimana satu kelas sebagai kontrol dan kelas lainnya sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 31 siswa. Instrumen yang di gunakan adalah tes hasil belajar (Post test) bentuk isian sebanyak 4 soal. Berdasarkan analisis data pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai post test 46,93. Untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai post test 30,31. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dengan taraf signifikansi 0.05, didapat nilai sig. (2-tailed) 0,030<0.05. Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaning dan model pembelajaran konvensional pada materi perbandingan.
Deviluce Keliwulan, La Moma, Hanisa Tamalene
Published: 3 August 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 40-45; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p40-45

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar sisiwa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 7 Ambon. Tipe penelitian ekperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pupulasi dalam pennelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon yang terdiri dari sembilan kelas dengan jumlah 225 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa, dipilih melalui purposive sampling. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu Uji-t dan hasil penelitian menujukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas ekperimen dan kelas control yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar
Ema Teresia Olingir, Juliana Selvina Molle, Darma Andreas Ngilawajan
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 23-27; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p23-27

Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep siswa berdasarkan penyelesaian soal persamaan garis lurus. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Katolik Ambon tahun ajaran 2019/2020 pada kelas VIII. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A, hasil tes dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis lurus berbeda-bedan dan dibagi dalam 4 kategori yaitu kategori tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Selain itu, merujuk pada hasil wawancara terhadap subjek, ditemukan bahwa DS dan GP merupakan siswa yang memiliki kemampuan pemahaman konsep relasional, sedangkan MP, CG dan FR merupakan siswa yang memiliki kemampuan pemahaman konsep instrumental
Erni Erfiani, La Moma, Darma A Ngilawajan
Published: 11 November 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 41-45; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p41-45

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dan model pembelajaran konvensional pada materi Persamaan Garis Lurus untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Ambon. Tipe penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Ambon dengan jumlah siswa 230 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 48 siswa, dipilih menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu uji-t dan hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dan model pembelajaran konvensional pada materi Persamaan Garis Lurus. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan yang diperoleh, yaitu nilai t hitung < t tabel yaitu 0,034 < 0,01.
Chintia Fedrika Romi Selanno, Carolina Selfisina Ayal, Hanisa Tamalene
Published: 11 November 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 35-40; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p35-40

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran interaktif dengan setting kooperatif (PISK) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan post test only group. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas yaitu kelas VII-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-5 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran interaktif dengan setting kooperatif (PISK) dan model pembelajaran konvensioanl pada operasi hitung bentuk aljabar. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 20.0, menunjukkan bahwa sig.(2-tailed) kurang dari α (0,032<0,05) yang mengakibatkan H0 di tolak
Lastri Santy Hataul, Wilmintjie Mataheru, La Moma
Published: 11 November 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 56-63; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p56-63

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X IPA SMA Negeri 4 Leihitu yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Quick On The Draw dan konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 4 Leihitu yang terdiri dari 2 kelas dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA1 dan kelas X IPA2 sebanyak 73 siswa. Siswa kelas X IPA2 diajar dengan model kooperatif tipe Quick On The Draw dan siswa kelas X IPA1 diajar dengan model konvensional. Jenis penelitian adalah eksperimen (Experimental Research). Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar (Post test) bentuk isian sebanyak 5 soal. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas tes menggunakan uji F. Hasil pengujian kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian peneliti memberikan perlakuan kepada kedua sampel. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Quick On The Draw adalah 39,79 dan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran konvensional adalah 31,53. Untuk uji hipotesis digunakan uji t, dari hasil perhitungan diperoleh taraf signifikan 0,005. Ternyata nilai signifikansi (2-tailed) 0,005 < 0,05 , sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Quick On The Draw dan konvensional
Natasya Pattiasina, Anderson Leonardo Palinussa, Novalin C Huwaa
Published: 12 August 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 5-9; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i1.p5-9

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Tipe peneltian yang digunakan adalah tipe ekperimen dengan desain Post Test Only Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang terdiri dari tujuh kelas dengan jumlah siswa 174 orang. Dari populasi tersebut dipilih dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Kedua kelas yang terpilih yaitu kelas VII6 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII5 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 24.0, menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) kurang dari α (0.001 < 0.05) yang mengakibatkan H0 ditolak
Elsinta K Wolontery, Anderson L Palinussa, Carolina Selfisina Ayal
Published: 3 November 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 76-80; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p76-80

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 9 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Tipe penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan Post only grup design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Ambon yang terdiri dari tujuh kelas dengan jumlah siswa 216 orang. Dari populasi tersebut di pilih dua kelas sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kedua kelas yang terpilih yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen dan VII-3 sebagai kelas control. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 9 Ambon yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Hasil pengujiaan hipotesis dengan menggunakaan uji-t pada SPSS 20,0 menunjukan bahwa sig (2-tailed) kurang dari (0,001<0.05) yang mengakibatkan H1 di terima
Regina Windi Souhaly, La Moma, Novalin C Huwaa
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 18-22; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p18-22

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi bentuk aljabar. Penelitian ini menggunakan tipe ekperimen dengan desain Post Test Only Group Design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 november sampai 18 november 2019. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon dengan jumlah siswa 175 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Kedua kelas yang terpilih sebagai sampel, yaitu kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII7 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi bentuk aljabar. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 25.0, menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) kurang dari α (0.027 < 0.05) yang mengakibatkan H0 ditolak
Anggia Melinda, Theresia Laurens, Novalin C Huwaa
Published: 12 August 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 21-29; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i1.p21-29

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi kesulitan yang dialami siswa kelas VIII MTs AlKhairaat Ambon yang berkaitan dengan fakta, konsep, skill, dan prinsip dan faktor yang menyebabkan kesulitan dalam menyelesaikan soal lingkaran. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa kelas VIII MTs Al Khairaat Ambon yang memperoleh nilai terendah berdasarkan hasil tes awal untuk materi teorema phytagoras dan lingkaran yang diikuti 14 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui Tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, kesimpulan, pemeriksaan atau pengecekkan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa mengalami kesulitan fakta, konsep, skill dan prinsip. Adapun faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal lingkaran adalah sering miskonsepsi atau mengalami kesalahan konsep dalam penyelesian soal matematika, kurang pemahaman dan tidak teliti dalam menyelesaikan soal lingkaran
Ullil Azmi Dunggio, Philotheus E A Tuerah, I Wayan Damai
Published: 3 November 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 64-69; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p64-69

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran materi aritmatika sosial dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik setting kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian design research dengan produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik dan Tes Hasil Belajar dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik setting kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions materi aritmatika sosial. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model Plomp hingga tahap Fase validasi & ADV, Uji Coba & ADU, dan Revisi (yang telah dimodifikasi) uji lapangan, sehingga diperoleh prototipe final yang siap untuk diimplementasikan dan diujicoba lanjutan pada lingkup yang lebih luas. Penilaian perangkat pembelajaran oleh validator sebesar 4.56 dengan kriteria sangat valid untuk RPP, sebesar 4.71 dengan kriteria sangat valid untuk Lembar Kerja Peserta Didik, dan sebesar 4.60 dengan kriteria sangat valid untuk validasi isi Tes Hasil Belajar. Uji kepraktisan perangkat pembelajaran melalui angket respons guru dan angket respons peserta didik menunjukkan skor sebesar 4.56 dan 4.74 sehingga masuk dalam kriteria praktis. Keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari Tes Hasil Belajar peserta didik yang menunjukkan ketuntasan belajar peserta didik sebesar 85% dengan nilai rata-rata 86.25 sehingga perangkat dapat dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran
Regina Waremra, Theresia Laurens, Magy Gaspersz
Published: 11 November 2020
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 1, pp 46-55; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p46-55

Abstract:
Barat Daya dengan menggunakan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) pada materi jajargenjang dan trapesium. Model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) adalah pembelajaran yang didasarkan dengan cara kerja alami otak masing-masing siswa dalam memahami suatu materi dengan memanfaatkan seluruh fungsi otak, dimana fokusnya agar siswa menyenangi dan menyukai belajar sebagai upaya pemberdayaan potensi otak siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri Upuhupun Maluku Barat Daya yang berjumlah 16 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama 3 siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan lembaran observasi dan tes akhir pada setiap siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatitif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I terdapat 2 siswa yang mencapai nilai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu yang ditetapkan di SMP Negeri Upuhupun Maluku Barat Daya atau dengan persentase yang tuntas meningkat pada siklus II dengan persentase atau terdapat 10 siswa yang mencapai nilai KKM serta meningkat pada siklus III dengan persentase atau terdapat 13 siswa yang mencapai nilai KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri Upuhupun Maluku Barat Daya pada materi jajargenjang dan trapesium
Mita Sopaheluwakan, La Moma, Juliana Selvina Molle
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 6-12; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p6-12

Abstract:
Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep-konsep matematika satu dengan lainnya, matematika dengan bidang atau disiplin ilmu lainnya, serta matematika dengan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal kubus dan balok pada materi Bangun Ruang Sisi Datar di kelas VIII SMP Negeri 10 Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Ambon dengan jumlah subjek penelitan 20 orang dari kelas VIII-5 dan subjek yang dipilih untuk diwawancarai sebanyak 4 orang berdasarkan kriteria penilaian soal tes dan kriteria kemampuan koneksi matematis. Soal kubus dan balok pada materi Bangun Ruang Sisi Datar diberikan untuk melihat kemampuan koneksi matematis peserta didik dengan 3 indikator yaitu indikator kemampuan menghubungkan antar konsep matematika, indikator kemampuan menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, dan indikator menghubungkan konsep matematika dengan bidang ilmu lainnya. Berdasarkan hasil tes kemampuan koneksi matematis peserta didik terdapat 1 peserta didik yang memenuhi tiga indikator kemampuan koneksi matematis, dan 2 peserta didik yang memenuhi dua indikator kemampuan koneksi matematis yaitu indikator kemampuan menghubungkan antar konsep matematika dan indikator menghubungkan konsep matematika dengan bidang ilmu lainnya serta 1 peserta didik tidak memenuhi tiga indikator kemampuan koneksi matematis
Anggria Septiani Mulbasari, Marhamah Marhamah, Robiyatun Robiyatun
Published: 3 August 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 28-34; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p28-34

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi program linear yang valid, praktis dan memiliki efek potensial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan menggunakan model ADDIE, yaitu analyze, design, development, implementation, and evaluation. Objek penelitian adalah kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL) pada materi program linear. Hasil penelitian ini diperoleh dari aspek kevalidan, aspek kepraktisan dan aspek efek potensial. a) aspek kevalidan diperoleh kriteria sangat valid berdasarkan penilaian para ahli atau validator dengan total skor rata-rata sebesar 89,6%; b) aspek kepraktisan diperoleh kriteria sangat praktis berdasarkan angket respon peserta didik dengan skor rata-rata sebesar 87,9%; c) aspek efek potensial dengan kriteria sangat baik berdasarkan tes hasil belajar peserta didik dengan persentase sebesar 82,1%.
Natalia Latumeten, Carolina Selfisina Ayal, Juliana Selvina Molle
Published: 3 November 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 56-63; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p56-63

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal pada materi trigonomteri di kelas X SMA Negeri 10 Ambon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitianadalah 3 siswa dengan kategori, siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah berdasarkan hasil tes siswa. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain jawaban siswa dan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 3 siswa. Analisia data yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal trigonomteri dari tiga soal yang diberikan masih tergolong sangat rendah. Berdasarkan hasil tes dan wawancara dari ketiga subjek menunjukan bahwa siswa lebih cenderung merasa kesulitan pada tahap memahami masalah, membuat rencana dan melaksanakna rencana. Siswa sering lupa dengan konsep yang terkait dengan soal sehingga menyulitkan siswa untuk menyelesaiakan soal berbentuk soal uraian yang lebih bersifat kontekstual dan membutukan kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi yang tinggi
Hanietje Detly Timbuleng, Santje Salajang, Nicky Tumalun
Published: 3 November 2021
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti, Volume 2, pp 81-88; https://doi.org/10.30598/jpmunpatti.v2.i3.p81-88

Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan Pendekatan Open Ended pada materi Segiempat dan segitiga yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya perangkat pembelajaran disusun sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Metode dalam penelitian ini tergolong penelitian pengembangan dengan subjeknya diambil dari siswa kelas VIIB SMP Advent 1 Tikala sebanyak 31 siswa. Hasil kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh dari hasil kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang di kategorikan baik dalam interval 3 ≤ P < 4, angket respon siswa sebesar 73% respon positif. Keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari Tes Hasil Belajar siswa yang nilai ketuntasan belajar siswa di atas 70. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa RPP, LKPD dan THB yang dikembangkan menggunakan model Problem Based Learning dengan pendekatan Open Ended pada materi Segiempat dan Segitiga siswa kelas VIIB telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Hasil penelitian ini dpat disimpulkan: (1) Pengembangan perangkat pembelajaran matematika model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan open ended pada materi Segiempat dan segitiga dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang dimodifikasi yaitu: pendefinisian, perancangan, dan pengembangan yang menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid untuk materi Segempat dan segitiga yang mengacu pada model problem based learning dengan pendekatan open ended. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar Kerja Pesrta Didik, dan Tes Hasil Belajar, (2) Perangkat pembelajaran praktis untuk mengajarakan materi Segiempat dan segitiga menggunakan model problem based learning dengan pendekatan open ended, (3) Pembelajaran matematika menggunakan model problem based learning dengan pendekatan open ended pada materi Segempat dan segitiga di kelas VIIB SMP dapat dikatakan efektif, (4) Ketuntasan belajar secara klasikal pada THB sebesar 83,87% siswa tuntas secara individual.
Page of 1
Articles per Page
by
Show export options
  Select all
Back to Top Top