Abstract
Novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari menggambarkan dinamika kehidupan seseorang yang penuh polemik dan selalu diperlakukan tidak adil di dalam kehidupannya, terutama saat dihubungkan dengan seksualitas perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan adanya diskriminasi terhadap nasib perempuan yang berhubungan dengan seksualitas di dalam masyarakat sebagaimana yang direpresentasikan dalam novel Pasung Jiwa. Untuk mewujudkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan studi diskursif dan pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk, terutama dengan melihat tiga dimensi, yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Masalah penelitian ini adalah bagaimana unsur seksualitas direpresentasikan dalam novel Pasung Jiwa. Hasil penelitian menemukan bahwa novel Pasung Jiwa adalah sarana kritik pengarangnya terhadap perilaku masyarakat dalam hubungannya dengan seksualitas. Selain itu, wacana seksualitas dimunculkan dalam novel menggambarkan upaya memarjinalkan perempuan.