Hubungan Tindakan Pencegahan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita

Abstract
Latar Belakang: Setiap tahun 6 juta anak kehilangan nyawa yang disebabkan oleh kasus diare. Sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang. Data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebutkan bahwa jumlah kasus diare sebanyak 65.447 yang telah di tangani pada tahun 2015. Sedangkan tahun 2017 di Puskesmas Sidotopo yang membawahi kelurahan Ampel terjadi kasus diare sebanyak 611 kasus. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian diare pada balita. Metode: Populasi adalah seluruh ibu balita di RT 2-3 RW XIII dan RT 1 RW XIV Kelurahan Ampel Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan design cross sectional. Pengambilan sampel penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Slovin dengan teknik simple random sampling. Jumlah populasi sebanyak 55 ibu dengan besar sample 35 responden. Hasil: Dua variabel menunjukkan hasil yang signifikan. Ada hubungan yang signifikan antara penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan tertutup dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,021). Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian diare pada (p value= 0,048). Perilaku cuci tangan pakai tidak berhubungan dengan kasus diare pada balita di Kelurahan Ampel. Kesimpulan: Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare di Kelurahan Ampel adalah penyimpanan air minum di tempat yang bersih dan tertutup serta pemberian ASI Eksklusif.