Abstract
Pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan pembelajaran sains adalah dengan cara memadukan antara pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk pengalaman langsung. Dalam mewujudkan hal tersebut dosen mempunyai tugas utama membantu mahasiswa menjadi pembelajar yang mandiri dengan cara menyajikan masalah yang kontekstual, kemudian membimbing mahasiswa untuk mengajukan permasalahan dan memfasilitasi penyelidikan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan masukan kepada praktisi pendidikan di perguruan tinggi dengan melakukan penelitian bagaimana keterampilan proses dalam sains dapat dilatihkan kepada mahasiswa jurusan Pendidikan IPA. Penanaman pengajaran dengan menggunakan keterampilan siswa yang harus dimiliki oleh mahasiswa jurusan IPA dapat dilakukan dengan mengembangkan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek. Pembelajaran ini mampu menghantarkan mahasiswa dalam melakukan eksplorasi, interpretasi, sintesis dan informasi yang merupakan suatu keterampilan yang di perlukan dalam proses dains. Pengujian data hasil pretest dan posttest diuji dengan menggunakan uji-paired sample t-test untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains mahasiswa. Didapatkan bahwa nilai t =-29,581 dengan taraf signifikan 0,05 dan apabila dihitung dengan Eta Squared diperoleh 0,972, hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap terhadap keterampilan proses sains siswa.