Abstract
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadi kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO) penggunaan kontrasepsi suntik sebesar 38,35%, di Indonesia sebanyak 58%. Puskesmas Lubuk Buaya merupakan angka cakupan KB baru dan KB aktif dari 21766 orang pasangan usia subur (PUS) yang menggunakan jenis kontrasepsi suntik sebanyak 7.028 (42,3%). Penggunaan kontrasepsi suntik di Puskesmas Lubuk Buaya Padang sebanyak 9.689 (30,29%) aseptor.Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi pada akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2018. Jenis penelitian analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Populasi penelitian ini adalah seluruh Akseptor aktif dengan suntik sebanyak 601orang, jumlah sampel sebanyak 86 orang, dengan cara Proportional Sampling. Data yang diperoleh dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariate dengan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 86 responden, 69,8% akseptor KB menggunakan kontrasepsi suntik , 60,5% akseptor KB mengalami gangguan menstruasi. Uji Chi-Square terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian alat kontrasepsi suntik dengan gangguan menstruasi, dengan nilai p value 0,003. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dalam upaya meningkatkan pelayanan. Kata kunci :Pemakaian Kontrasepsi Suntik, GangguanMenstruasi