Kontekstualisasi Injil terhadap Suku Boti di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Abstract
God's love for the world is the basis for the commandment to make every nation a disciple of Christ. This was emphasized by Christ when He said, “Make disciples of all nations.” The Boti tribe in NTT is part of the target of God's love. They must hear the gospel that will save. The formulation of the problem is what must be done by the evangelist to be able to carry out this great command, especially to the Boti tribe in NTT. The method to answer this problem formulation is to use a qualitative approach by collecting several journals, books, and Bible verses related to the formulation of the problem, especially the Apostle Paul's evangelistic approach, then look for similarities that allow answering this research problem. Contextual evangelism by using elements of local culture is the answer to evangelizing the Boti tribe, thus the gospel can be accepted and transform the lives of the Boti tribe.   Abstrak Kasih Allah kepada dunia menjadi dasar perintah untuk menjadikan setiap bangsa murid Kristus. Hal ini ditegaskan oleh Yesus ketika Ia berkata, “Jadikanlah semua bangsa murid-Ku.” Suku Boti di NTT adalah bagian dari sasaran kasih Allah. Mereka harus mendengar Injil yang akan menyelamatkan. Rumusan masalahnya adalah, apakah yang harus dilakukan oleh pem-berita Injil untuk dapat melaksanakan perintah agung ini, khususnya kepada suku Boti di NTT. Metode untuk menjawab rumusan masalah ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengumpulkan beberapa data literatur melalui jurnal, buku, dan nas Alkitab yang berkaitan dengan rumusan masalah, khususnya pendekatan penginjilan Rasul Paulus, kemudian mencari kesamaannya yang memungkinkan bisa menjawab masalah penelitian ini. Penginjilan kontekstual dengan menggunakan elemen-elemen budaya setempat menjadi jawaban untuk melakukan penginjilan kepada kepada suku Boti, dengan demikian Injil dapat diterima dan mentransformasi kehidupan suku Boti.