Abstract
Produksi beton dengan konsumsi air tawar yang cukup tinggi menjadi fokus utama oleh pemerintah dan insinyur akhir-akhir ini untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Ditambah, agregat normal (AN) yang semakin hari semakain berkurang jumlahnya dari sumber-sumber alamiahnya merupakan hal yang krusial untuk mencari alternatif pengganti. Oleh karena itu, penelitian ini memaparakan secara eksplisit sifat kuat tekan beton recycle agregat dengan air laut sebagai campuran dalam pembuatan beton sebagai material bangunan struktur dan prediksi modulus elastisitasnya. Pengujian eksperimen laboratorium dilakukan terhadap total tiga puluh spesimen uji berbentuk silinder (15x30cm) untuk mengevaluasi durabilitas beton dibawah pengaruh beban tekan dengan target sebesar 300 kg/cm² (29 MPa). Dua komposisi campuran yang berbeda disiapkan dimana campuran pertama adalah 100% air laut dan 100% agregat recycle dan kedua adalah campuran 100% air tawar dan 100% agregat recycle sebagai kontrol beton dengan faktor air semen sebesar 0.45. Kemudian spesimen uji diletakkan kedalam bak perendaman yang menggunakan air tawar dengan perbedaan waktu perawatan yaitu 3, 7, 14, 21, dan 28 hari. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kombinasi antara beton agregat recycle dengan campuran air laut (BAR-AL) memiliki kuat tekan awal tinggi pada umur 3 hari perawatan dan dicapai perbedaan kuat tekan sebesar 21% jika dibandingkan beton agregat recycle dengan campuran air tawar (BAR-AT) pada umur 28 hari. Oleh karena iu, diperlukan metode pendekan tertentu untuk meningkatkan kuat tekan BAR-AL agar setara bahkan lebih besar dari kuat tekan BAR-AT. Prediksi modulus elastisitas beton recycle dilakukan dengan menggunakan empat pendekatan matematis. Dari hasil analisis, persamaan empiris modulus elastisitas yang lebih mendekati real adalah dengan menggunakan pers.5 untuk BAR-AL dan persamaan matematis ACI318-14 untuk BAR-AT