Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Di Dalam Rumah Pada Petani Sawah Di Kabupaten Deli Serdang

Abstract
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. Indikatornya adalah anggota keluarga tidak ada yang merokok. Merokok di dalam rumah masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan 30 kepala keluarga yang bekerja sebagai petani sawah di Kabupaten Deli Serdang menunjukkan sebanyak 87 persen masih merokok di dalam rumah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor predisposisi (pengetahuan, sikap) dan faktor pendorong (peran tenaga kesehatan dan dukungan istri) dengan perilaku merokok di dalam rumah pada petani sawah. Jenis penelitian adalah survei dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 106 kepala keluarga yang bekerja sebagai petani sawah dengan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan, sikap, peran tenaga kesehatan dan dukungan istri dengan perilaku merokok di dalam rumah pada petani sawah. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang membuat kebijakan rumah bebas asap rokok dan membuat pojok merokok di tempat-tempat tertentu. Kepada tenaga kesehatan di puskesmas agar melakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap petani sawah, memberdayakan istri dalam mencegah tindakan merokok di dalam rumah. Kepada istri diharapkan mengingatkan suaminya yang masih merokok di dalam rumah untuk merokok di luar rumah.