Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon berbagai kultivar seledri terhadap induk sikalus dengan menggunakan sukrosa dan maltosa. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah kultivar seledri terdiri atas lima taraf yaitu Aroma, Bamby, Samantha, Sunda,Tall Utah. Faktor kedua adalah konsentrasi karbohidrat yang terdiri atas lima taraf yaitu sukrosa 20 g/L, maltosa 20 g/L), maltosa 30 g/L, maltosa 40 g/L, maltosa 60 g/L. Variabel yang diamati meliputi waktu awal kalus terbentuk, diameter kalus, warna kalus, tekstur kalus, kalus embriogenik, dan jumlah tunas pada tahap regenerasi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi sukrosa 20 g/L merupakan konsentrasi terbaik terhadap kecepatan muncul kalus pada kultivar Bamby. Sukrosa 20 g/L memberikan pengaruh paling baik terhadap ukuran kalus pada kultivar Aroma. Maltosa 30 g/L mampu menginduksi kalus dari semua kultivar seledri yang digunakan. Kulvivar Samantha responsif terhadap pembentukan kalus di semua konsentrasi Maltosa yang digunakan. Kata kunci: seledri, sukrosa, maltosa, kalus Keywords: Celery, Plant Breeding, Carbohydrate, Maltose, and Callus