Abstract
Mencuci tangan bermanfaat agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman yang ada di tangan, dan terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyakit menular seperti diare, Infeksi Saluran pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung. Walaupun demikian pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penyakit – penyakit menular masih belum di pahami masyarakat secara luas dan praktiknya masih belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Data Puskesmas Ngaglik II pada bulan Mei 2016 di Desa donoharjo, terutama pada 6 dusun yaitu Donolayan, Jetis Donolayan, Brengosan, gondang lutung, Kayunan dan Ngepas lor, merupakan dusun yang memiliki angka ISPA dan diare yang cukup tinggi, sehingga dari pihak puskesmas Ngaglik II memprioritaskan daerah tersebut untuk kegiatan PHBS (Perilaku hidup bersih dan Sehat) Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mencari hubungan dari kebiasaan perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian penyakit Infeksi dalam keluarga di wilayah Desa Donoharjo Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan desain Cross sectional. Populasi adalah seluruh keluarga di 6 dusun yang berada di wilayah desa Donoharjo ngaglik sleman. Sampel diambil sejumlah 100 keluarga dengan metode Proportional cluster random sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner dan pengumpulan data di lakukan dengan cara survey dari rumah ke rumah. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara perilaku cuci tangan pakai sabun dengan kejadian penyakit infeksi dalam keluarga (P Value 0,311,  Sig > 0,000).