Abstract
Kapulaga lokal (Amomum compactum Sol. ex Manton) mampu menghambat pertumbuhan cendawan dan senyawa sineol. kapulaga lokal yang bersifat sebagai anticendawan dan mengandung antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol buah kapulaga yang diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutanspada konsentrasi tertentu. Adapun metode dari penelitian ini adalah dengan menggunakan pengujian aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans dari sediaan obat kumur ekstrak etanol buah kapulaga.Sediaan dievaluasi stabilitas fisik penyimpanan selama 4 minggu, uji pH dan pengujian antibakteri. Seluruh sediaan obat kumur ekstrak etanol buah kapulaga yang dibuat memiliki bentuk fisik yang baik dan stabil pada penyimpanan selama 4 minggu, tidak memiliki pH yang sesuai dan hasil uji aktivitas antibakteri sedian obat kumur ekstrak etanol buah kapulaga dengan konsetrasi ekstrak 2%, 4%, dan 6% pada Streptococcus mutans, menghasikan diameter daya hambatnya berurut-turut 8,42 mm; 9,03 mm; dan 9,48 mm, sedangkan Staphylococcus aureus diameter daya hambatnya secara berurutan 12 mm, 11 mm, dan 10 mm. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol buah kapulaga dapat diformulasikan menjadi obat kumur dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6% yang memiliki daya hambat kategori sedang terhadap bakteri Streptococcus mutans dan memiliki daya hambat kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.