Abstract
Salah satu fungsi pekarangan adalah untuk konservasi in situ berbagai sumberdaya genetik plasma nutfah, termasuk sayuran lokal (indijines), yang tidak hanya dikonsumsi karena kandungan gizinya, tetapi juga kandungan zat berkhasiat obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman sayuran indijenes berkhasiat obat di Kecamatan Cisaat di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Agribisnis dan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Djuanda dengan melibatkan ibu rumah tangga kader PKK, kader Posyandu dan non kader di Desa Babakan Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi: a. menyusun metode pendekatan orang dewasa (POD); b. observasi mengenai kondisi pengetahuan dan penerapan budidaya, pengolahan pascapanen dan analisis usahatani tanaman sayuran indijenes berkhasiat obat di lahan pekarangan, c. pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan dengan metode ceramah dan demonstrasi cara dan demonstrasi plot (demplot), d. monitoring dan evaluasi, berupa kunjungan ke lahan pekarangan kelompok mitra, e. keberlanjutan program. Hasil penyuluhan dan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman para peserta tentang fungsi dan arti penting pemanfaatan lahan pekarangan, pengetahuan tentang sayuran indijenes berkhasiat obat, pengetahuan dan keterampilan tentang budidaya sayuran indijenes berkhasiat obat, pengolahan hasil, analisis usahatani sederhana dan pemasaran produk.