Adopsi Inovasi Layanan Antar Jemput Ijin Bermotor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta

Abstract
The phenomenon of the emergence of various innovations in the public sector gives a new color in the implementation of public services. The presence of licensing pick-up service known as AJIB from the Jakarta Capital Investment and One Stop Integrated Service (DPMPTSP) is a breakthrough innovation as an effort to improve service quality. AJIB purpose is to make it easier for the public to cut time and costs in the licensing process, as well as to eliminate the practice of intermediaries / brokers. However, in practice, the level of public adoption of AJIB services is still low. This study aims to analyze the factors that influence the adoption of AJIB service innovations by the public. This research was conducted using a qualitative descriptive method using the theory of innovation adoption put forward by Jenifer Wisdom, et al (2013). The results of the study concluded that DPMPTSP organizational provide adequate support for this service, but there are several factors that still need to be corrected by the Jakarta Capital Investment and One Stop Integrated Service to increase the adoption of AJIB service innovations to the community, including improvements regulations that support the implementation of AJIB, increasing socialization about AJIB services to the public and improving online channels to access AJIB services.Fenomena munculnya berbagai inovasi di sektor publik memberi warna baru dalam implementasi layanan publik. Kehadiran layanan penjemputan perizinan sepeda motor (AJIB) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta merupakan terobosan inovasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan, memudahkan masyarakat untuk memangkas waktu dan biaya dalam proses pengurusan perizinan, sekaligus untuk menghilangkan praktik perantara/calo perizinan. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, tingkat adopsi masyarakat terhadap layanan AJIB ini masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi layanan AJIB oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori adopsi inovasi yang dikemukakan oleh Jenifer Wisdom, et al (2013). Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa dukungan organisasi DPMPTSP DKI Jakarta atas layanan ini sudah cukup baik, akan tetapi terdapat beberapa faktor yang masih harus diperbaiki oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta guna meningkatkan adopsi inovasi layanan AJIB kepada masyarakat, antara lain perbaikan regulasi yang mendukung penyelenggaraan AJIB, peningkatan sosialisasi tentang layanan AJIB kepada publik serta perbaikan saluran online untuk mengakses layanan AJIB.