Model Penanggulangan Kelangkaan Penyadap di Perkebunan Karet

Abstract
Pengambangan karet di sekitar hulu dan hilir sekaligus di hadapkan pada maslaah kelangkaan tenaga kerja, terutama penyadap dimana aktivitas nya menyerap 45-50% dari biaya produksi. Halini semakin berat pada perkebunan yang jauh dari pusat kota, dimana sarana dan prasarana akses terhadap pelayanan umum terbatas.Tujuan penilitian adalah untuk mendapatkan suatu modul strategi penanggulangan terhadap kelangkaan penyadap di perkebunan karet. Penilitian di lakukan di Sikijang,Riau. Data diperoleh dengan menggunakan insrumen kuisioner pada 58 orang responden terpilih yan data nya di olah dengan Microsoft excel .Data sekunder di dapatkan dari BPS (badan pusat statistic), Dinas dirjen perkebunan, Deperindak, Depnaker,dan browsing website terkait. Variable yang di ukur dikelompokkan dalam faktor faktor strategis internal dan eksternal yang di analisis melalui pendekatan SWOT, berdasarkan penilaian aspek kesejahteraan tenaga penyadap, ketersedian tenaga kerja, persaingan antar kebun/ industri, dan prefensi tenaga kerja yang menghasilakan tujuh alternative kebijakan strategis untuk meningkatkan daya tarik menjadi penyadap