Perencanaan Proses Pengolahan Lindi di TPA Nusa Lembongan dengan Menggunakan Kolam Stabilisasi

Abstract
Tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah secara open dumping dapat ditemukan di Pulau Nusa Lembongan, Provinsi Bali. Sampah yang ditimbun dengan proses open dumping cenderung menghasilkan dampak lingkungan, salah satu dampak tersebut adalah air lindi. Untuk mencegah dampak lingkungan maka diperlukan pengolahan lindi, salah satunya adalah dengan kolam stabilisasi. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui luas lahan yang dibutuhkan dan prediksi effluent air limbah yang dikeluarkan dari perencanaan kolam stabilisasi. Perencanaan ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan pengolahan data secara deskriptif dari kajian literatur. Perhitungan debit air limbah dari data intensitas hujan memperlihatkan debit air lindi dapat mencapai 4.579,2 liter⁄hari dengan kualitas air lindi yang cenderung biodegradable. Unit yang dibutuhkan untuk mencapai standar minimum kualitas lindi adalah bak ekualisi, kolam anaerobik, kolam fakultatif, kolam maturase, dan anaerobic baffle reactor (ABR). Total kebutuhan lahan dari unit tersebut adalah 0,013 ha. Sedangkan kualitas effluent berdasarkan parameter utama biochemical oxygen demand (BOD) adalah 9,8 mg/L, dimana baku mutu yang disyaratkan adalah 100 mg/L.