TRANSFORMASI FISIK DAN BUDAYA KAWASAN PULO BRAYAN, KOTA MEDAN

Abstract
Perkembangan kota di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan sosial, ekonomi, dan politik, tak terkecuali Medan sebagai salah satu kota terbesar. Awal perkembangan Kota Medan dipengaruhi oleh keputusan politik Belanda. Ekspansi terhadap lahan perkebunan oleh Belanda berpengaruh besar pada bentuk struktur kota dan perkampungan warga, salah satunya yaitu Pulo Brayan. Penelitian empiris ini bertujuan untuk mengungkap transformasi fisik dan budaya pada kawasan bersejarah Pulo Brayan, Kota Medan. Penelitian yang dilakukan fokus pada transformasi major arteries (jalan utama), roads (jalan), dan buildings elements (elemen bangunan). Analisis dilakukan secara kualitatif berbasis pada kajian literatur, survei lapangan, dan penelusuran melalui citra satelit. Peneliti menemukan bahwa transformasi jaringan jalan yang terdiri atas “major arteries” (jalan utama) dan “roads” (jalan) dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan kawasan yang dinamis seperti kemacetan lalu lintas dan kebutuhan perumahan. Sementara itu, transformasi bangunan bergantung pada status kepemilikkan (milik atau perusahaan). Minimnya regulasi yang mengatur tentang perlindungan bangunan juga diyakini sebagai faktor keterawatan bangunan tersebut. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan pengembangan kawasan Pulo Brayan sebagai kawasan cagar budaya Kota Medan dengan memahami sejarah dan perkembangan kawasan dari masa ke masa.

This publication has 1 reference indexed in Scilit: